Saya melihat minatnya membaca telah membawanya untuk mengasah kemampuan menulisnya. Iya, kini Heidi asyik mulai mengarang cerita fiksi. Sesuatu yang bahkan bapaknya sendiri tak bisa melakukannya. Tak satu pun tulisan saya di kompasiana berbau fiksi, hehehe…. Beberapa cerita pendek telah dihasilkannya, meskipun hanya sebatas goresan pena pada selembar kertas perlahan ceritanya mulai sedikit bertambah panjang. Pelan-pelan, ke depannya dia akan menemukan pola tulisannya sendiri. Saya yakin itu. Apakah saya akan mendorongnya untuk menjadi seorang penulis? Tentu saja keputusan masa depannya ada ditangannya.
Saat melihat Polwan berseragam sedang sibuk mengatur lalu lintas, sempat terselip keinginannya untuk menjadi Polwan, atau ketika terbang dan melihat Pramugari mondar mandir di pesawat, dia sempat pula ingin menjadi Pramugari. Ah, apapun cita-citanya, sebagai seorang ayah saya hanya sekedar mendorong dan menyemangati, sembari menyiapkan apa yang sekiranya akan dia butuhkan dalam mengejar cita-citanya nanti, persiapan biaya pendidikan serta membekalinya dengan beragam keterampilan yang akan sangat dibutuhkannya nanti.
Menutup tulisan ini, saya ingin mengutip salah satu pembelajaran penting yang dari buku Parent’s Stories:Â
Kita Ingin anak kita berdaya dalam menghadapi dan mengatasi sendiri rintangan di zamannya. Adalah tugas orangtua untuk menanamkan values agar mereka siap menghadapi tantangan. Adalah tugas orangtua untuk memperlihatkan pada mereka tantangan mereka di masa depan. Namun bukanlah tugas orangtua untuk menyingkirkan tantangan. Itu tugas mereka.
Facebook: Ofi Sofyan Gumelar
Twitter: @OfiSgumelar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H