Kalau kamu masih bertanya-tanya apa sih keunggulan Vario 150 yang bikin banyak orang penasaran, mungkin kamu bisa mendapatkan jawabannya di tulisan ini!
Vario 150 Sempurna (Sumber: welovehonda.com)
Di minggu pagi yang cerah, seperti biasa kita bercengkerama di teras rumah mungil ini. Sesekali diantara percakapan ringan kita, kuelus badanmu biar tambah mulus. Biarpun kamu sudah tidak muda lagi, tapi tak ada perubahan sedikit pun dari fisikmu. Bodimu masih mulus. Semangatmu masih menggebu. Diam-diam aku bangga kepadamu.
Sayangnya, pagi ini ada sesuatu yang beda dari nada bicaramu. Terasa penuh curiga, mungkin cemburu tepatnya. Entahlah, aku tak begitu mengerti.
“Pasti gara-gara tetangga depan rumah itu ya?” demikian kamu membuka obrolan kita.
“Apaan sih?” tanyaku cepat. Pasti ada sesuatu nih, begitu instingku berkata.
“Sejak tetangga depan rumah membawa penghuni baru, kamu jadi beda. Aku lihat kamu sering mengintip penghuni baru itu,… iya kan? Ayolah ngaku saja! Kita sudah bersama selama 6 tahun, dan aku sudah tahu sifatmu” untaian kata berhamburan dari mulutmu tanpa henti seolah menembakku tak berjeda.
Deg. Jantungku berdegup kencang. Duh, ketahuan juga rupanya.
“Maksudmu motor barunya Pak Endang itu?” aku coba menegaskan.
“Iya, yang mana lagi. Motor hitam Vario 150 yang baru datang sebulan lalu itu” jawabmu cepat.
Hadeeh, kirain soal apa …
“hmmm…gimana ya Reddo, terus terang aku memang suka sama Vario 150 itu sejak pandangan pertama” aku menjawab sedikit gelagapan. Kepalang basah ketahuan, jadi mending terus terang saja.
Aku memang tak bisa berbohong pada si Reddo, motor Vario merah keluaran tahun 2010 kesayanganku.
“Apa sih yang membuatmu tertarik padanya?” Tanya kamu lagi.
“Reddo,… aku suka dia karena Vario 150 Sempurna.”
“Kok kamu bisa menyimpulkan begitu cepat motor itu sempurna? Apa dasarnya?” Selidikmu begitu investigatif layaknya detektif Mac Taylor di serial CSI New York.
“Duh, ngomong sama kamu mah perlu pake alasan segala, scientifik banget deh Reddo. Apa karena kamu sebuah mesin yang penuh perhitungan teknik ketika membuatnya?” aku coba mencairkan suasana kembali.
“To be honest Reddo, tanpa kamu ketahui aku sudah mencoba keliling kompleks naik Varionya Pak Endang itu,… aku juga sempat test drive keliling kota seharian naik motor Vario 150 eSP kepunyaan Pak Irfan, bos aku di kantor. Jadi, kalau aku menyebut Vario 150 Sempurna itu karena aku sudah merasakan sendiri sensasi mengendarainya,…gak sembarang jeplak” lanjutku kemudian.
“Jelaskan padaku…” kamu masih saja mendesakku.
Ah, rupanya kamu penasaran juga. Baiklah akan kujelaskan kenapa Vario 150 Sempurna.
***
Begitulah dialog imajinerku dengan motor Vario merah keluaran tahun 2010 kesayangan yang telah menemani perjalanan hidupku selama enam tahun ini. Aku memang sering bercengkerama dengannya, termasuk soal mencari penggantinya. Ada rencana untuk mengganti si Reddo dengan tunggangan baru, hanya saja kemarin-kemarin masih sedikit bingung cari motor yang pas. Dan kini rasanya aku sudah mantap menentukan pilihan.
Sempat terpikir untuk mengganti dengan jenis motor sport, biar terlihat lebih gagah. Sekian lama kemana-mana naik motor matik membuatku ingin mencoba tunggangan yang beda, biar gak matic melulu. Akan tetapi, sebagai kaum urban rasanya motor matic tetap lebih pas untuk menerobos kemacetan kota. Masalahnya, motor matik apa yang harus dipilih?
Sampailah kemudian kurang lebih sebulan lalu tetangga depan rumah membeli motor baru, Vario 150 warna hitam mate black. Tampilannya yang begitu gagah langsung memikat hati sejak pertama melihatnya. Love at first sight, begitu mungkin kata orang. Terlebih, aku memang berniat untuk membeli motor baru. Mantan pacar, Ibunya anakku, merengek minta motor untuk menjalani aktifitas hariannya. Jadi, momennya begitu pas, si Reddo akan aku wariskan pada isteri, dan aku cari tunggangan baru. Hehe… timingnya sempurna ya?
Asal tahu saja, meskipun sudah beberapa kali Honda mengeluarkan beberapa seri vario semenjak seri awal, aku tak begitu tertarik. Tapi untuk yang ini, entah mengapa terlihat begitu beda. Rasanya ada loncatan inovasi yang begitu jauh dari seri Vario sebelumnya.
Ini baru bicara soal tampilan fisiknya saja, belum lagi soal mesin dan performanya. Kecanggihan teknologi didalamnya serta performa yang kurasakan saat melakukan test drive, semakin membuatku jatuh hati pada Vario 150.
Anatomi dan Desain Body Vario 150
Terus terang, melihat desain bodi secara keseluruhan, buatku inilah motor matik yang paling ganteng. Yang lain mah lewat! Serius,… melihat sekilas saja dari tongkrongannya sudah begitu atraktif. Bukan tanpa alasan aku bicara begitu. Pertama, kesan ini muncul karena tak banyak variasi permainan warna ataupun stiker dalam bodi Vario 150 ini. Vario 150 gak neko-neko, tak ada aksen warna warni, simple bahkan cenderung polos. Dengan warna dop tanpa banyak striping dan garis stiker aneh-aneh layaknya motor matic lain, bagiku ini malah membawa efek macho pada penampilannya.
Kedua, Garis-garis tegas cenderung kaku dari lekuk bagian-bagian bodi motor ini justru menambah kesan gagah dari motor tersebut. Honda menyebut desainnya memang terinspirasi dari desain mobil sport kelas dunia. Hmmm,…kalau aku boleh membandingkan, desainnya mirip-mirip Lamborghini Aventador yang super keren itu. Kesan gagah makin diperkuat dengan aksen tulisan vario-nya yang berupa tempelan emblem yang elegan. Kamu tahu, adanya emblem warna perak dengan huruf timbul tersemat diantara warna hitam dop itu keren abis bro!
Coba lihat desain lampu depannya. Garis mata lampunya yang menyipit menimbulkan kesan sorot tajam. Ketika dinyalakan, sorot lampu putihnya begitu terang plus terlihat sangat mewah. Ini karena lampunya sudah memakai dual LED lho! Dan kalau diperhatikan lebih detail, desain lampunya tak kalah dengan CBR 500 RR. Kerenlah…
Tengok juga spedometernya, desainnya lebih advance dan futuristik banget. Biarpun irit panel digital, tapi tak mengurangi kesan modernnya. Naik motor ini, terus melirik angka kecepatan kita di speedometer membuatku serasa berada di kokpit kapal enterprise star trek versi minimalis, hehehe…. Asyiknya lagi ada storage di bagian sayapnya, ada space lebih untuk menyimpan barang dibanding si Reddo kepunyaanku. Kemudian, urusan Joknya pun sangat empuk dan disertai motif bertekstur totol-totol. Ini membuat joknya tidak panas ketika terkena sinar matahari serta cepat kering saat terguyur hujan.
Buka kap jok motor Vario 150, dan kita akan menemukan bagasi yang besar. Kapasitas bagasi motor ini bisa menampung hingga 18 liter. Bisa masuk helm standar bawaan Honda. Membuka joknya pun sangat praktis, cukup tekan tombol seat pada tombol dekat kunci kontak saja. Ini dimungkinkan karena adanya desain Integrated Key Shutter With Seat Opener. Pokoknya praktis banget deh!
Jangan lupa lihat juga ban yang disematkan di Vario 150 ini. Ban sudah menggunakan jenis ban tubeles serta desain velk yang agresif dan kokoh yang makin menambah kesan jantan untuk motor ini.
Yang cukup revolusioner dari desain bodi Vario 150 eSP ini adalah letak aki yang disimpan di dek bawah. Asli inovatif banget. Posisi aki dibawah ini akan membuat mudah ketika aki harus diganti. Biarpun begitu, aki ini kedap air lho. So don’t worry bakal kebanjiran saat menerobos kubangan jalan saat hujan deras.
Overall, melihat tampilan sepeda motor ini membuat imajinasiku menerawang liar. Membawa sepeda motor ini di jalanan serasa naik robot transformer yang bersalin rupa menjadi bentuk sepeda motor. Kebayang kalau tiba-tiba dijalan diserang alien, nih motor bakalan berubah jadi robot yang melawan alien tersebut! Hahaha….tiba-tiba aku serasa menjadi Sam Witwicky yang sedang mengendarai robot transformer versi motor. Ahh, Pokoknya naik motor ini bisa bikin kita tambah pede. Serius!
Teknologi Mesin dan Performanya
Desain ganteng saja akan percuma kalau performa mesinnya memble. Iya, bicara soal otomotif tentu saja yang utama adalah bagaimana kehandalan dapur pacunya berlari di jalanan. Mari kuceritakan pengalamanku memakai motor ini seharian test drive keliling kota.
kejutan sudah terasa dari awal mencari motor ini. Yap,kalau kamu minjam motor teman persis seperti yang aku lakukan saat mau test drive motor ini, gak perlu norak nanya motornya sebelah mana karena Vario 150 ini sudah dilengkapi dengan teknologi Answer Back System. Fitur inovatif yang memudahkan pengguna Vario 150 untuk mencari motornya saat diparkiran atau berada diantara kerumunan motor Vario 150 sejenis. Kita hanya perlu menekan tombol remote pada kunci motor. Dan Bip Bip…. Lampu sein motor akan menyala disertai bunyi kecil seolah menjawab panggilan kita.
Saat pertama kali menyalakan motor, aku kembali dibuat surprise. Begitu tombol starter ditekan, motor menyala dengan halus. Tak ada bunyi kletek-kletek umumnya seperti kebanyakan motor ketika memantik mesin untuk menyala.
Ternyata ini dimungkinkan karena adanya sistem ACG Starter. Ini adalah sistem pintar mesin minim gesekan yang menggabungkan kerja starter dan generator secara bersamaan. Inilah yang membuat motor ini saat distarter lebih halus dan tanpa suara. ACG Starter merupakan bagian dari teknologi eSP (Enhanced Smart Power) yang disematkan pabrikan Honda dalam Vario 150.
Dengarkan sejenak halusnya suara mesin motor ini sebelum diajak jalan-jalan. Aku senang dengan suaranya yang begitu halus, jauh dari kesan meraung-raung. Biarpun tongkrongannya macho, ternyata tak perlu dibarengi dengan suara mesin yang bikin bising.
Selain ACG Starter, ada sistem mesin khas motor-motor Honda yang disebut PGM-FI (Programmed Fuel Injection) didalam motor Vario 150 ini. Mesin PGM-FI ini dirancang untuk mengurangi gesekan, mengurangi energi terbuang percuma, dan membuat performa lebih responsive. Mesin ini didesain sedemikian rupa sehingga suara mesin yang keluar menjadi lebih halus dan yang pasti irit bahan bakar karena efisiensinya yang tinggi. Bicara soal statistika pengujian terhadap dapur pacu motor ini, Honda mengklaim motor ini bisa dipacu hingga kecepatan maksimal 102 Km/jam, akselerasi responsif 11,94 detik untuk mencapai 200 m, dan torsi maksimum yang mencapai 12,8 N.m/5000 rpm.
Brumm… Tarik gasnya dan mari kita jalan-jalan keliling kota. Saat duduk dimotor ini pertama kali, terasa kagok juga. Bodinya yang lebih bongsor dan tinggi membuat aku harus sedikit menyesuaikan diri. Namun, untuk ukuran tubuh aku yang ada di rata-rata tinggi badan orang Indonesia, konstruksi bodi motor ini terasa lebih pas.
Biarpun bodinya bongsor, tak membuat motor ini menjadi susah untuk dikendalikan. Kesan nyaman tetap terasa saat diajak meliuk-liuk melewati himpitan mobil-mobil di jalan raya. tenaga 150 cc yang disematkan pada motor ini terasa sangat bertenaga. Oh ya soal uji tenaga, aku juga sempat membawa Vario 150 ini jalan-jalan ke daerah yang penuh tanjakan. Ternyata memang terbukti tenaganya sangat handal, gak ngos-ngosan ketika diajak melahap tanjakan demi tanjakan. Mantap!
Performanya sangat terasa begitu diajak lari kencang. Vario 150eSP tetap stabil biarpun digas dengan kecepatan tinggi. Pengalaman menggunakan si Reddo, begitu angka speedometer menunjukkan angka diatas 60 km/jam, motor akan oleng, sementara Vario 150 masih stabil. Menurutku ini menunjukkan betapa sisi desain ergonomis motor ini begitu detail diperhatikan untuk menjaga keseimbangan motor. Apalah arti 150 cc jika motor diajak ngebut tetap saja gak stabil? Bisa berbahaya man!
Kejutan lain muncul saat berada di persimpangan jalan. Kebetulan lampu lalu lintas menyala merah. Jelas harus berhenti dong. Tak berselang lama, motor tiba-tiba mati. Panik? Nggak juga,… karena aku sebelumnya sudah tahu kalau ini adalah bagian dari teknologi Honda dalam upaya membuat mesin yang ramah lingkungan, dan irit tentunya.
Ya, motor Vario 150 eSP ini telah dilengkapi dengan Idling Stop System yang akan mematikan mesin secara otomatis apabila berhenti lebih dari 3 detik. Tapi biarpun berhenti, mesin akan langsung menyala begitu tuas mesin dinyalakan. Yang jelas perpaduan teknologi eSP dengan Idling Stop System ini membuat motor menjadi lebih irit bahan bakar. Klaim Honda, paduan keduanya bisa membuat konsumsi bahan bakar motor sekitar 52.9 Km/liter. Irit bagetttt…
Satu lagi yang asyik saat mengendarai motor ini adalah adanya sistem Combi Brake System. Sistem pengereman ini menjaga keseimbangan ban depan dan belakang saat motor direm. Pengereman pun cukup dengan menggunakan tuas rem di lengan kiri (untuk rem belakang) tanpa perlu repot mengira-ngira ketepatan pengereman dengan rem depan. Iya, pengalamanku dengan si Reddo membuatku harus pintar-pintar mengatur keseimbangan rem depan dan belakang saat motor direm. Lagi-lagi teknologi ini membuat kenyamanan berkendaraan dengan Vario 150 eSP terasa makin sempurna.
Nah, sudah tahu kan kenapa Vario 150 Sempurna? Iya, buat aku sih arti kesempurnaan Vario 150 terletak pada desain fisiknya yang gagah dan elegan dipadu dengan performanya yang handal di jalanan. Iya, segala teknologi yang disematkan Honda sebagaimana aku sebut diatas memang bagian dari Honda Smart Technology yang telah diterapkan diberbagai motor Honda keluaran terbaru, tentu saja termasuk dalam Vario 150 ini, yang membuat motor semakin aman dan nyaman dikendarai.
Begitulah, setelah mengintip-ngintip Vario 150 milik tetangga serta seharian test drive motor ini membuatku semakin yakin untuk segera memboyong motor ini ke rumah untuk menemani si Reddo di garasi rumahku.
Vario 150 sempurna? Menurut aku sih yes,…
Kamu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
