Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenal Kraukk: Produk Frozen Food Renyah Berbasis Seafood

20 Maret 2016   13:03 Diperbarui: 20 Maret 2016   13:57 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditengah gempuran berbagai korporasi bermodal besar, ada banyak pelaku UKM yang turut menyumbang peran dalam membangun ekonomi bangsa. Kekuatannya tak bisa diremehkan mengingat jumlah pelaku usaha UKM ini mencapai 90 persen dari total usaha di Indonesia. Ini adalah salah satu kisah UKM tersebut.

[caption caption="Produk Kraukk (sumber:kraukk.com)"][/caption]

 [caption caption="Booth Kraukk di Galeri Indonesia WOW"]

[/caption]

Jam menunjukkan pukul 9 pagi ketika kaki ini menjejakkan kaki di area gedung SMESCO. Lebih cepat satu jam dari jadwal acara yang akan saya ikuti. Tak mengapa, saya bisa punya waktu untuk keliling-keliling melihat galeri UKM  yang ada disini.

Hari ini saya memiliki agenda untuk hadir dalam acara kompasiana Coverage Galeri Indonesia Wow. Dari keterangannya, gelaran ini termasuk dalam rangkaian acara Marketeers Creativity Day dengan tema Socio-TechnoPreunership For Indonesia. Intinya membahas perkembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang memanfaatkan inovasi teknologi dalam menggerakan usahanya. Yang membuat acara ini special, jatah kompasianer yang diundang pun terbatas, hanya tersedia 10 seat. Bersyukur saya bisa terpilih satu diantaranya untuk hadir disini.

Begitu memasuki Maker Space lantai 2, ternyata sudah banyak kompasianer lain yang tiba dilokasi. Pembicaraan ringan menjadi ajang perkenalan serta berbagi kabar kami disana. Memang, sebagian peserta sudah saya kenal dan ada beberapa yang merupakan wajah baru bagi saya.

Ceritanya hari ini kami diminta mengulas salah satu produk UKM yang ada di galeri Indonesia WOW ini. Kriterianya tentu yang menurut masing-masing kompasianer unik dan punya potensi untuk dikembangkan. Produk UKM yang bisa direview tersebar di beberapa lantai, mulai dari lantai dasar sampai lantai 15. Mulai dari makanan, baju, kerajinan hingga crowd funding. Komplit!

Sambil berkeliling mencari jenis usaha UKM yang akan diulas, ingatan saya memutar ke beberapa tahun ke belakang. Ya, saya memang telah bersentuhan cukup lama dengan UKM. Tepatnya beberapa bulan ke belakang saya mulai menjalankan usaha jualan sambilan. Adalah karena virus entrepreuneur yang salah satunya disebarkan Hermawan kertajaya telah menginfeksi saya. Ada hasrat ingin berusaha, biarpun belum sepenuhnya bisa melepaskan pekerjaan inti. Banyak kisah sukses bagaimana keberhasilan pelaku usaha UKM mampu mendongkrak hidup mereka menjadi salah satu alasan yang menggoda untuk ikut terjun disana.

Kira-kira 3 bulan lalu saya memutuskan menjadi reseller salah satu produk UKM makanan. Namanya Kraukk. Thanks to internet yang menjadi sebab perkenalan kami. Dari hasil googling serta penemuan tak sengaja iklannya di twitter, saya mengenal produk UKM ini.

Kenapa saya milih jadi reseller produk makanan? Simple aja, makanan itu kan kebutuhan pokok yang diperlukan semua orang setiap hari. Kalau orang suka, mereka akan melakukan repeat order. Sedikit berbeda dengan produk pakaian maupun kerajinan, rada susah mencari pelanggan yang melakukan repeat order.

Pucuk dicinta ulam tiba,…begitu kata pepatah! Baru saja berkeliling di lantai 2 tanpa sengaja saya menemukan produk Kraukk nongkrong di salah satu pojok lantai ini. Karena sudah kenal brand ini, dan saya sudah menjadi bagian keluarga besar dari bisnis ini, saya akan mengulas produk Kraukk saja. Kebetulan lagi, ada ownernya, Yudhi Dwinanto, yang nongkrong di stand Kraukk, jadi saya bisa tanya langsung lebih detail dengan orang yang paham betul produk ini.

Mengenal Kraukk lebih dekat

Produk Kraukk ini berupa makanan olahan beku berbahan dasar seafood. Menyebut beberapa produknya antara lain nugget cumi, udang tempura, egg roll, dan money bag merupakan makanan favorit bagi banyak orang, terutama anak-anak. Setidaknya isteri saya yang menjalankan usaha bareng sebagai reseller produk ini melaporan banwa keempat produk ini menjadi best seller di tempat kami.

Tak heran sebenarnya produk-produk Kraukk bisa menjadi best seller. Dari hasil pembicaraan dengan Mas Yudhi, Ada banyak faktor yang menurut saya menjadi penyebabnya. Pertama, soal rasa. Soal rasa, Kraukk berani diadu dengan brand lain yang lebih terkenal. Sebagia bukti kualitasnya, produk kraukk sudah dipakai di 5 hotel berbintang di Jakarta sebagai sajian restoran mereka.

Produk mereka juga ternyata tidak mengandung MSG dan bahan pengawet. Ini nilai lebih dibanding brand lain. Buat mereka yang concern terhadap kesehatan, pasti lebih memilih untuk menggunakan produk ini dibandingkan dengan produk lain yang menggunakan MSG dan bahan pengawet. Biarpun tanpa MSG, rasa produk mereka tetap enak dan gurih, karena Yudhi memiliki formula rahasia yang tak bisa dia sebutkan sewaktu interview.

Kedua, secara harga ia jauh lebih murah dibanding produk sejenis dari perusahaan besar yang iklannya banyak wara wiri di televisi. Bisa mencapai empat sampai lima ribu rupiah. Untuk ibu-ibu sebagai manajer keuangan dapur, jumlah ini terhitung besar.

Ketiga, Kraukk serius dalam mengemas produknya. Lihatlah bagaimana ciamiknya kemasan mereka. Dengan warna dasar kuning, tulisan merah serta ada plastic transparan yang menunjukkan produk didalamnya, kemasannya sungguh menggoda. Adik saya, seorang desainer grafis, mengomentari bahwa paduan warna kuning dan merah memang mampu menarik perhatian mata. Istilahnya mungkin menyolok yaa… Bukti bagaimana mereka tak asal-asalan mengurus packaging-nya. 

[caption caption="Kemasan Kraukk"]

[/caption]

Setali tiga uang, brosur yang selalu dikirim untuk membantu promosi jualan produknya pun sama-sama keren. Kebalikan dengan kemasan produk Kraukk, brosurnya mengambil warna dasar merah dengan tulisan kuning. Kombinasi kedua warna ini ditambah foto sajian produknya yang digarap matang  berkonsep food photography benar-benar menyihir. Brosur ini cukup membantu kami dalam menjual produk Kraukk. Biasanya, ibu-ibu begitu melihat brosurnya saja sudah tertarik untuk order.

 

Mengingat konsumen mereka tersebar di berbagai wilayah Indonesia, saya penasaran bagaimana mereka bisa mengirim barang yang tahan lebih dari satu hari, mengingat produk frozen food rentan basi. Dijawab Yudhi, mereka memiliki packaging khusus berlapis lilin yang bisa menahan keawetan produk yang dikirim. Jadi, dijamin gak bakal basi…

[caption caption="Kemasan Untuk Pengiriman Barang"]

[/caption]

Yang unik dalam pemasaran mereka adalah bagaimana mereka menggunakan website dan social media sebagai tools marketing mereka. Yap, dengan potensi bisnis online yang semakin booming saat ini, UKM pun perlu melek internet, ada banyak pasar yang bisa digarap disana mengingat orang Indonesia begitu kencang internetan dan main social media. Inilah celah yang dilihat owner Kraukk dalam memasarkan produk mereka. Tak main-main, untuk urusan desain website dan social media Yudhi sudah menggunakan konsultan khusus. Kraukk juga menyiapkan 3 orang costumer Service untuk melayani kontak dengan konsumennya di social media selama jam kerja. Top deh!

Berikutnya, mereka juga menerapkan sistem affiliate marketing. Itu lho, yang mirip-mirip MLM. Jadi, reseller diberi hak usaha juga dengan mempromosikan produk Kraukk. Jika ada orang yang masuk melalui link mereka, reseller ini akan mendapatkan profit sebesar 10 persen. Levelnya bisa sampai dua level kebawah. Artinya jika orang yang masuk melalui link mereka mereferensikan orang lain, reseller pertama tetap kecipratan margin sebesar 0,5 persen. Lumayan banget kan….

Saya sedikit penasaran soal omsetnya, berapa sih omset penjualan mereka per bulan? Sambil berbisik Yudhi menyebutkan angka yang cukup bikin saya melongo. Sayang beliau berpesan,…off the record katanya. Penasaran? Tanya aja langsung ke beliau yaaa, hehe….

Terakhir, saya tanya, mengapa mengambil nama Kraukk? Dijawab mas Yudhi, “karena rasanya memang renyah kok, kalau gak percaya cobain deh sendiri…”

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun