Dalam skala kecil, Pertamina bisa menyasar program pengadaan instalasi panel surya bagi permukiman penduduk di desa-desa terpencil. Teknisnya bisa saja melalui kerja sama dengan pemerintah daerah setempat, atau menggandeng berbagai LSM dan komunitas yang concern pada masalah ini. Ada banyak komunitas yang sering blusukan ke desa-desa terpencil untuk membantu penyediaan listrik desa dengan penyediaan instalasi panel surya tersebut.
Sebagai contoh, ada komunitas Perjalanan Cahaya yang sering blusukan ke desa-desa terpencil di Jawa Barat dengan misi salah satunya memberikan bantuan penerangan bagi masyarakat di sana dengan memasang instalasi panel surya di rumah penduduk. Dari komunitas ini kemudian saya tahu ternyata masih banyak desa-desa di pulau Jawa yang juga belum tersentuh listrik. Melalui mereka, Pertamina bisa membantu pemasangan instalasi panel surya di desa-desa terpencil.
[caption caption="Bantuan Instalasi Panel Surya untuk warga desa Palasari, Subang oleh Komunitas Perjalanan Cahaya (Sumber: kartala.org)"]
Dalam hal kerjasama dengan pemerintah daerah, Pertamina bisa meniru langkah yang diambil perusahaan telekomunikasi Jepang, Softbank dalam membangun lokasi solar cell secara massif di seluruh Jepang dengan target kapasitas 100 juta MW di tahun 2020. Dalam proposalnya, Softbank berencana menginstal panel surya di berbagai atap gedung serta lahan pemerintah daerah yang tak terpakai. Proposal ini kemudian disetujui oleh 36 prefektur. Pola yang sama bisa dipakai Pertamina untuk mendapat lokasi instalasi panel surya, terutama di daerah yang darurat listrik. Hal tersebut juga bisa memacu pemerintah daerah setempat agar lebih concern soal penggunaan energi baru dan terbarukan.
Berikutnya, Pertamina bisa membantu riset pengembangan energi baru dan terbarukan di negeri ini. Sampai kini riset terkait sel surya boleh dibilang sangat minim. Padahal untuk menjawab kendala efisiensi panel surya yang masih rendah jalannya bisa dicari dengan riset intensif. Siapa tahu pula bisa ditemukan sel surya yang lebih murah. Jangan lupa pula, riset ini turut membantu menyiapkan SDM yang ahli dalam pengembangan energi matahari.
Untuk urusan riset, kita bisa belajar pula dari negeri Jepang. Kebetulan dua tahun lalu, saya mendapat kesempatan untuk belajar ke sana. Di Miyazaki University, saya melihat bagaimana kampus ini melakukan riset intensif terkait energi surya. Setiap hari, saya biasa melewati satu instalasi panel surya yang terus bergerak mengikuti arah matahari. Di atap setiap gedungnya terpasang panel-panel surya memanen energi, bahkan vending machine minuman pun sumber listriknya berasal dari energi surya.
[caption caption="Fasilitas Panel Surya tersebar di area kampus "]
Â
[caption caption="Fasilitas Riset Beam Down Solar di Kampus Miyazaki University"]
[caption caption="Pembiayaan Riset Solar Cell oleh Berbagai Perusahaan Jepang di Kampus Miyazaki University (sumber: miyazaki-u.ac.jp)"]
Â