Mengapa tidak memakai Pertamax dengan angka RON 92? Tentu saja bisa, malah lebih bagus. Tapi perlu diingat ada faktor harga yang juga menentukan pemilihan bahan bakar motor kita. Harga pertamax yang cukup mahal membuat kantong bisa tipis, sementara harga Pertalite yang tak berbeda jauh dari premium (RON 88) cukup ekonomis dibanding menggunakan pertamax. Yang penting nilai RON Pertalite memenuhi syarat oktan yang dibutuhkan oleh mesin Blue Core ini.
Saran saya, kalau bisa sih usahakan tidak memakai bahan bakar jenis premium untuk motor Yamaha berteknologi Blue Core ini. Selain performa mesin tidak akan maksimal, kandungan timbal yang tinggi dalam bensin jenis ini juga bisa menimbulkan kerak dalam mesin yang bisa merusak kinerja mesin dalam jangka waktu yang lama. Sayang kan motor berteknologi tinggi, dengan jaminan efisien, handal dan bertenaga harus rusak gara-gara penggunaan bahan bakar yang salah. Mau irit tapi malah bikin bangkrut dikemudian hari juga gak bijak kan?
Salah satu kendala dalam penggunaan Pertalite ini adalah distribusi penyedia bahan bakar ini yang belum merata. Pertalite masih tersebar secara terbatas di beberapa SPBU, bahkan di kota saya hanya 2 SPBU yang menyediakannya, sementara SPBU lain masih belum menyediakannya. Tapi yakin deh, ke depannya pihak Pertamina akan lebih gencar mendistribusikannya secara merata.
Dari penjelasan diatas, bolehlah disimpulkan bahwa performa hebring Yamaha Blue Core ini bisa tercapai maksimal bila didukung dengan Pertalite, yang memang sangat pas sebagai paduan teknologi ini. Bukan begitu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H