Mohon tunggu...
ujang caya45
ujang caya45 Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

membaca buku dengan cerita yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Rakyat

22 Juni 2024   17:06 Diperbarui: 22 Juni 2024   17:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Cerita rakyat adalah bagian integral dari budaya manusia, diturunkan dari generasi ke generasi, dan berfungsi sebagai jendela ke masa lalu. Artikel ini mendalami ruang lingkup cerita rakyat, mempelajari signifikansinya, karakteristik, dan fungsi-fungsinya dalam masyarakat di seluruh dunia. Melalui review literatur yang komprehensif, kita menjelajahi bentuk-bentuk dan tema-tema cerita rakyat, peranannya dalam melestarikan warisan budaya, dan relevansinya di era modern.

Pendahuluan

 Cerita rakyat adalah kisah-kisah yang ditransmisikan secara lisan, seringkali anonim, dan dikarakteristikkan oleh bahasa simbolik, makhluk mitologis, dan pelajaran moral. Narasi-narasi ini telah menjadi bagian vital dari budaya manusia, berfungsi sebagai sarana hiburan, edukasi, dan sosialisasi. Meskipun pentingnya, cerita rakyat seringkali terpinggirkan demi bentuk-bentuk sastra yang lebih "sophistikasi". Artikel ini berusaha memperbaiki keseimbangan tersebut dengan menjelajahi ruang lingkup cerita rakyat dan signifikansinya dalam masyarakat manusia.

Karakteristik dan Bentuk Cerita Ratkya

 Cerita rakyat dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk mitos, legenda, fabel, dan dongeng. Narasi-narasi ini seringkali menampilkan makhluk supernatural, makhluk ajaib, dan peristiwa fantastis, yang berfungsi untuk menyampaikan pelajaran moral dan mengajar keterampilan hidup yang penting.

Cerita rakyat dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori, yaitu:

Mitos

kisah-kisah yang menjelaskan fenomena alam, penciptaan dunia, dan kehidupan para dewa dan dewi.

Legenda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun