Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apakah pikiran bisa di teknologi kan (?) ?

21 Januari 2025   13:03 Diperbarui: 21 Januari 2025   13:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; The economic times

Itulah materialist ingin menggambarkan manusia seolah full benda materi hingga pikiran nyapun di anggap gerak atau produk atau eksistensi unsur materi,Tapi tahukah anda bahwa anggapan seperti itu memiliki konsekuensi ?

Konsekuensinya yaitu harus menjelaskan seluruh fenomena berpikir,fenomena kejiwaan full menurut konstruksi hukum fisika-dengan penjelasan fisika, kimiawi atau penjelasan biologi atau penjelasan memakai ilmu berkarakter material lainnya

Tapi hingga saat ini ilmuwan,saintis hingga neurosaintis mana yang bisa menjelaskan fenomena berpikir full dengan menggunakan sarana-infrastruktur ilmu materi ?

Yang terjadi adalah ketika menjelaskan fenomena berpikir atau aspek psikologi bahkan materialist pun masih bergantung pada penjelasan psikologis yang adalah bukan karakter penjelasan ilmu materi dan penggunaan istilah istilah yang sebenarnya bukan berasal dari ranah ilmu material tapi masih dari ranah ilmu psikologi

Ini membuktikan sulitnya menjelaskan jiwa-pikiran manusia full menggunakan seluruh ilmu pengetahuan material bahkan yang telah ada hingga saat ini di ranah dunia sains

Itulah,penjelasan tentang manusia saat ini ada dipersimpangan,Seolah menjadi "rebutan" antara dua cara pandang ; dualist vs materialist.Dan ini adalah puncak pertarungan antara materialist vs dualist karena manusia adalah makhluk unik yang memang tak bisa full jadi obyek sains

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun