Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apakah pikiran bisa di teknologi kan (?) ?

21 Januari 2025   13:03 Diperbarui: 21 Januari 2025   13:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ke 2

MUNGKINKAH GERAK MATERI DILUAR HUKUM FISIKA ?

Saya sudah pernah tulis bahwa seluruh gerak materi di alam ini mulai level makro hingga level mikro-partikel elementer itu di konstruk atau terikat oleh hukum fisika,Artinya tidak ada yang bisa bergerak sesuka hati seperti hayalan atau imajinasi alam pikiran kita yang bisa menerawang kesana kemari itu

Bahkan level kuantum yang sering disebut ranah "ketakpastian" itupun sebenarnya di konstruks oleh hukum fisika atau ada dalam ruang lingkup hukum fisika hanya manusia sudah tak bisa mengamati serta mengukurnya, maka di frame sebagai ranah "ketakpastian".Bukti bahwa ranah kuantum di konstruks oleh hukum fisika (tidak bergerak secara acak-liar dan semena mena) adalah ; Ia tidak meruntuhkan hukum fisika dunia nampak

Kalau dunia kuantum berada diluar konstruksi atau ruang lingkup hukum fisika dan bergerak secara liar-acak-bebas-tanpa keterikatan secara hukum-mekanisme maka akan runtuhlah determinisme atau kepastian di dunia nampak,Karena dunia kuantum adalah akar atau dasar atau fondasi dari dunia nampak

ALAM PIKIRAN

Terus kenapa pikiran kita bisa bergerak sesuka hati-liar (bisa menghayal kesana kemari) tanpa terikat oleh hukum fisika ? ITU KARENA GERAK PIKIRAN BUKAN GERAK MATERI

Bandingkan ; Gerak data data dalam AI karena bahannya materi-berkarakter materi (energi yang di kuantisasi) maka ia pun terikat atau di konstruks hukum fisika. Maka gerak data data dalam AI = gerak materi.Artinya data data yang bergerak dalam system AI tak bisa keluar dari hukum fisika seperti misal berkhayal, berimajinasi atau berpikir  sendiri sesuka hati seperti pikiran manusia

Mengapa gerak pikiran tidak seperti gerak data data dalam AI ? Atau,kenapa data data dalam AI tidak bergerak bebas seperti pikiran manusia ? Itu karena substansi dan eksistensi keduanya berbeda ; satu materi dan satu immateri,satu adalah gerak materi satu gerak immateri

Materialisme ilmiah beranggapan pikiran adalah produk materi (?), .. Tahukah anda bahwa makna "materi memproduk" itu artinya materi yang bergerak atau berproses membentuk sesuatu dan itu pasti ada dalam ruang lingkup hukum fisika.Tak ada materi level sehalus neuron sekalipun yang bergerak diluar hukum fisika.Jadi kalau berpikir dianggap = produk materi otak maka berarti berpikir adalah proses yang ada dalam ruang lingkup hukum fisika

Masalahnya ; Ada tidak di dunia ini yang bisa menjelaskan beragam fenomena berpikir menurut konstruksi hukum fisika ?
Apakah berkhayal atau berimajinasi bebas kesana kemari itu ada dalam ruang lingkup hukum fisika ?
Bisakah ketulusan,kemunafikan,kepura pura an,keyakinan dlsb dijelaslan secara konstruksi hukum fisika ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun