Ketika tubuh manusia mengalami kematian lalu kemana isi jiwa nya seperti ; pikiran,memori,filosofi,rasa cinta,keyakinan,dlsb yang ketika hidup menjadi karakter jiwa nya ? Apakah ikut lenyap bersama matinya tubuh ?
Ternyata tidak,Dan Tuhanlah yang telah mendesainnya sedemikian rupa supaya manusia bisa hidup abadi-tidak lenyap kepada ketiadaan bersama matinya tubuh.Dan supaya manusia bisa dihidupkan kembali di alam akhirat supaya bisa menerima balasan dari semua amal perbuatannya di dunia
Jadi ketika manusia mati maka pikiran-memori,ilmu pengetahuan, keyakinan,rasa cinta dlsb itu tidak akan lenyap bersama mati nya tubuh karena semua itu akan melekat pada jiwa dan jiwa melekat pada roh.Roh itulah yang menjadi tempat melekatnya jiwa beserta seluruh isinya.
Maka jiwa dalam agama wahyu disebut "rohani" atau bersifat rohani, artinya sesuatu yang melekatnya pada roh-bukan pada tubuh-jiwa dasarnya bukan bersifat biologis walau dalam beberapa hal bisa dipengaruhi oleh unsur atau aspek biologis
Maka kehadiran roh saat janin masih dalam kandungan itu ibarat sang pencipta telah menciptakan semacam "harddisk" kosong untuk kelak didalamnya  di isi oleh jiwa.Jiwa perlahan tumbuh ketika manusia sudah mengalami hidup di dunia dan tumbuh pikiran pikiran (pikiran membentuk jiwa)
Ketika tubuh manusia mati maka "harddisk" nya yang telah berisi banyak memori itu diambil untuk kelak dibuka kembali ketika manusia diberi tubuh baru
Artinya juga bahwa yang namanya tubuh dengan seluruh unsurnya termasuk otak,jantung,hati,kelamin dlsb itu adalah ALAT bagi jiwa untuk eksist dalam kehidupan dunia atau eksist dalam kesadaran biologis.
Maka salah kalau ada yang mengatakan bahwa "jiwa produk tubuh"-"jiwa produk otak daging" karena jiwa dibentuk bukan oleh unsur tubuh biologis atau mekanisme biologis tubuh walau tubuh biologis itu dapat mempengaruhi jiwa dalam beberapa aspek
Maka pemikiran-filosofi,teisme atau ateisme,ilmu pengetahuan,keyakinan dlsb hal hal yang ruhaniah itu semua bukanlah hasil produk mekanisme biologis tubuh tapi produk jiwa-hasil pergumulan pikiran dalam  jiwa atau produk pikiran yang eksist dalam jiwa
Perhatikan pertanyaan berikut sebagai bahan renungan (sekaligus sebagai bahan perbandingan dengan materi tubuh) :
-Apakah jiwa-pikiran bisa di tranplantasi ?
-Apakah jiwa-pikiran bisa di upload-download ?
-Apakah jiwa-pikiran bisa di setting dan kendalikan dari luar oleh programmer (seperti programmer mensetting data data komputer) ?
-Apakah jiwa-pikiran bisa dibunuh ?
-Apakah jiwa-pikiran bisa diperlakukan seperti atom,energi atau unsur material lain ?
-Apakah jiwa-pikiran terikat hukum fisika
-Apakah jiwa-pikiran bisa mati ?
-Apakah jiwa-pikiran bisa diperlakukan atau dikelola oleh sains persis sama seperti sains mengelola unsur materi ?