Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dualisme sebagai rel akal

26 Desember 2024   12:31 Diperbarui: 26 Desember 2024   12:31 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; Tribun jabar-tribun.news.

DUALISME SEBAGAI REL AKAL

Mengapa akal hanya bisa berjalan diatas rel dualisme-dualistik dan tidak bisa diatas rel monolistik-materialistik (cara pandang menyebelah-satu arah).

Dan mengapa realitas kehidupan justru mendukung eksistensi cara berpikir akal yang dualistik dan bukan cara berpikir materialistik-satu arah ?

Mengapa cara berpikir akal yang sistematik itu memerlukan dualisme-tak bisa cara pandang satu mata-monolistik sebagai landasannya ?

Semua itu mesti kita rekonstruksi-telusuri secara analitis

...............

Dasar dari eksistensi akal sebenarnya tertulis dalam kitab suci al qur an bahwa kehidupan diciptakan berpasangan-Tuhan menciptakan hal yang berpasangan. Karena ada hal berpasangan itulah maka akal bisa berpikir dualistik-selalu melihat ke dua dua arah,membuat perbandingan antara satu dengan lainnya yang menjadi pasangannya.

Jadi karakter akal itu intinya bukan dibangun semata oleh filsafat atau ilmu logika tapi oleh hal yang diciptakan di alam.Filsafat serta ilmu logika hanya menangkap adanya karakter akal dan bukan menciptakannya

Adanya hal yang serba berpasangan- dualis baik yang bersifat fisik maupun non fisik,baik yang makro maupun mikro (hingga ke level partikel elementer) di alam dan dalam kehidupan ini menciptakan beragam skema yang dapat diurai secara dualistik,contohnya ; dapat diurai benar-salahnya,sebab-akibatnya, ada-tidak adanya,untung-rugi nya dlsb analisa yang menggunakan kategori dualistik.

Jadi dengan kata lain,mustahil akal bisa beroperasi tanpa ada rel dualisme-hal dualistik,Maka karena itu karakter akal itu selalu memuarakan pada simpulan-rumusan-konsep yang dapat dianalisa secara dualistik ; dapat dianalisa sebab-akibatnya,benar-salahnya,baik-buruknya,untung-rugi nya dst

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun