HATERS AGAMA KETIKA BICARA GOLDEN AGE MUSLIM
Ketika bicara "golden age muslim" atau masa keemasan umat islam dulu saat dunia barat masih dlm kegelapan,Ada beberapa fihak yang seolah menolak kalau itu dianggap "cahaya agama" atau sesuatu yang bersumber dari kitab suci bahkan berupaya bikin frame yang terbalik dengan anggapan umum
(Tapi ulasan para haters agama ini disukai kaum ateis dan di repost di berbagai group.Jadi sebagian ateis bukan cuma tak percaya Tuhan tapi lebih jauh lagi ikut nimbrung persoalan agama yang Tuhannya tak mereka percaya)
Selalu ada fihak yang berupaya membuat analisa,rumusan serta frame tersendiri. Mereka ingin orang melihat persoalan itu dengan persfective atau kacamata pandang mereka sendiri yang berbeda dengan anggapan umum bahwa itu "golden age muslim"
Dalam menyikapi golden age muslim maka haters lebih suka melihat dan mempersoalkan atau mengutak atik pertentangan pertentangan antara satu pelaku dengan lainnya ketimbang melihat pada essensinya (Agama yang menyuruh manusia mencari ilmu).Ujungnya memframe agama seolah berlawanan dengan ilmu termasuk di era golden age muslim
Mereka seolah tidak rela kalau agama islam yang dianggap jadi cahaya atau trigger utamannya (sehingga orang orang islam saat itu ramai ramai mendalami ilmu pengetahuan)
Salah satu trik haters agama menyikapi golden age muslim adalah berupaya mengkotak kotak kan,membuat dikotomi,perpecahan dan pertentangan khususnya antara agama dengan ilmu pengetahuan,Seolah yang berperan bukan agama dan orang beragama tapi orang luar agama dan bukan berdasar agama tapi lalu ditentang oleh orang beragama.Kemudian mereka berupaya membuat semacam frame seolah saat itupun terjadi kasus seperti "Galileo vs para pendeta" tanpa mereka analisis secara mendalam apa substansi persoalannya
Mereka berupaya membuat frame bahwa yang mengembangkan ilmu saat itu sebenarnya bukan kaum muslim dengan inspirasi kitabnya tapi luar islam yang bukan berdasar kitab lalu di tentang oleh orang orang islam atas nama agamanya,Seolah yang terjadi persis seperti peristiwa Galileo vs para pendeta di Eropa,Dan seolah tak ada peran agama, kitab suci dan kaum muslim didalamnya kecuali sebagai "antagonis ilmu"
(Kalau tak ada peran atau pengaruh agama islam,kitab suci dan kaum muslim lalu mengapa golden age itu terjadi di lingkungan kaum muslim-tempat kaum muslim berada ?) Itu logika yang mesti di dalami
Padahal yang terjadi yang sebenarnya adalah ; Agama menyuruh manusia mencari serta mengembangkan ilmu pengetahuan apapun mau ilmu fisika atau metafisika,ilmu materi maupun non materi,Nah perintah yang tertera dalam kitab suci inilah yang lalu memicu terjadinya golden age kaum muslim.Ini sebenarnya dasar yang mesti difahami,terlepas dari banyaknya perseteruan pemikiran yang terjadi antara para ilmuwan-pemikir saat itu atau ada orang orang dari golongan yang berbeda yang terlibat didalamnya
Karena haters agama itu cenderung selalu melihat peristiwa golden age muslim dengan cara memecah belah para pelakunya pada berbagai golongan yang berbeda dulu,lalu membenturkan satu demi satu pemikiran mereka,lalu ujungnya dibuat frame  "agama vs ilmu pengetahuan"
Mereka tidak melihat LANDASAN dari terjadinya euforia ilmu saat itu yaitu semangat menggali ilmu berdasar perintah kitab suci,sebuah euforia yang memang seharusnya abadi di sepanjang zaman.Kalaupun andai misal ada sifat fasif-hilangnya kegairahan menggali ilmu fisika utamanya dari kalangan muslim tertentu maka jangan lantas seolah "itulah pandangan atau perintah agama".Melabeli agama dengan perilaku salah penganutnya adalah kesukaan haters agama,sementara yang baik dan benarnya ditenggelamkan
Mengapa terjadi pertentangan antara satu ilmuwan dengan yang lain dalam ruang lingkung golden age dulu seperti antara Ibnu sina dengan pengkritiknya atau ibnu Rusyd dengan Al ghazali ?
Itu adalah pertangan pendapat antara manusia dengan manusia yang sampai saat inipun selalu terjadi dan BUKAN PERTENTANGAN ANTARA AGAMA DENGAN ILMU.Tapi haters agama selalu berupaya membuat narasi seolah yang terjadi adalah pertentangan antara agama dengan ilmu.
Sebenarnya yang ditentang oleh agama dan kaum muslim saat itu bukan ilmu pengetahuan nya tapi kekafiran nya,atau pandangan yang berlawanan dengan kitab suci nya.Jadi misal ada yang dipersoalkan dari Ibnu sina maka bukan ilmu pengetahuan kedokterannya tapi sesuatu yang sudah berlawanan dengan akidah.
Demikian pula yang dilawan oleh Al ghazali bukan filsafat secara umum tapi pemikiran pemikiran dalam ruang lingkup filsafat tapi yang sudah menyimpang dari akidah
PERSIS SAMA dengan kasus saat ini,Yang dilawan oleh agama dan kaum muslim itu bukan teknologi,bukan AI,bukan sains secara umum tapi ideologi,filosofi, pemikiran ateistik- materialistik yang substansinya sudah lain dan berbeda dengan sains
Dan PERSIS SAMA apa yang dilakukan oleh haters agama terhadap golden age muslim dengan yang mereka lakukan terhadap agama dan umat beragama saat ini,Mereka berupaya membuat frame bahwa perlawanan terhadap ateisme,materialisme,saintisme adalah "agama vs ilmu pengetahuan".
Itulah fitnah yang mesti dilawan oleh umat beragama saat ini,Mengapa substansinya adalah fitnah ?
Karena sejak era filsafat Yunani klasik,era golden age muslim hingga era sains terkini maka agama itu selalu menyuruh manusia menggali ilmu baik yang bersifat fisik maupun non fisik,materi atau non materi,Tapi yang akan ditentang agama itu bukan ilmu nya tapi pandangan,pemikiran yang keliru nya.
Padahal dari zaman ke zaman prinsip agama itu tetap sama yaitu mencari ilmu dan kebenaran dimanapun adanya,ambil yang benar dan bermanfaatnya dan buang yang salah dan buruknya.Maka dengan prinsip seperti itu mustinya dalam mencari ilmu itu tidak melihat orang darimana atau fihak mana tapi melihat ilmunya
Tapi haters agama tak melihat mana ilmu pengetahuan sejati dan mana pemikiran atau pandangan manusiawi yang keliru,Dalam upaya membuat pencitraan buruk terhadap agama mereka selalu main hantam kromo sehingga misal mempertanyakan teori Darwin saja dianggap melawan sains,menentang sainstisme dianggap memusuhi sains,menentang ateisme nya Hawkins dan Dawkin dianggap tidak mengikti perkembangan ilmu
Ya itulah ...tantangan bagi umat beragama dari zaman ke zaman itu selalu berhadapan dengan para haters yang bisa membuat opini yang memutar balik,-menyembunyikan fakta,membuat se olah olah dlsb demi pencitraan terhadap agama yang mereka ingini
Tapi essensi kitab suci tak bisa disembunyikan bahwa kitab suci menyuruh manusia berpikir dan mencari ilmu dan perintah ini yang menjadi spirit bagi sebagian orang menggali ilmu tak peduli apakah ilmu fisika maupun metafisika,ilmu materi maupun non materi.Karena kebenaran itu ruang lingkupnya meliputi dimensi materi dan non materi
Tapi kitab suci juga mengajarkan manusia prinsip keseimbangan antara melihat dimensi dunia yang sementara dan alam akhirat yang abadi.Demian juga dalam menyikapi dunia fisika dan metafisika mesti ada keseimbangan termasuk dalam mengelolanya
Haters agama selalu cenderung mengedepankan hal hal yang salah-keliru yang dilakukan sebagian umat islam sedang yang positifnya tidak berupaya mereka gali.Padahal betapapun salah maka tetep mesti dibedakan antara orang beragama dengan agama,karena yg namanya manusia tetep bisa salah sedang substansi agama itu tidak bisa berubah karena perilaku penganut agama
.................
Sejarah adalah fakta,kenyataan, kejadian,peristiwa,Itu sifatnya tunggal,Tidak ada satu peristiwa sejarah yang ganda,beragam atau saling berlawanan.Tapi dibalik sejarah yang tunggal itu bisa ada banyak sekali opini,persepsi,narasi,ulasan,bingkai,frame sampai vonis yang beragam,Ada yang berasal dari lovers,dari yang netral dan juga dari haters
Nah yang terjadi dibalik sejarah golden age pun seperti itu.Faktanya golden age terjadi di dunia kaum muslim sebagai sejarah lahirnya gerakan penggalian beragam bentuk ilmu,Tapi oleh haters di putar balik sehingga bisa lahir frame seolah agama berlawanan dengan ilmu dengan memakai latar belakang pertentangan para pelakunya.
Haters agama selalu memparalelkan APAPUN perilaku umat beragama seolah "itulah agama", Tanpa filter.Sama dengan era saat ini ada banyak teroris atau agamawan yang cabul maka haters langsung bikin frame "itulah agama"
Jadi kita harus bijak dalam menyikapi narasi narasi para haters ini,Jangan selalu langsung main telan mentah pandangan mereka.Karena bila dasarnya kebencian (bukan mencari kebenaran) maka yang akan dicari tentu narasi narasi yang sesuai dengan apa yang tersembunyi dalam hati mereka
Padahal sumber dari munculnya golden age muslim menurut narasi yang netral adalah perintah kitab untuk menggali ilmu pengetahuan.Dan soal pertentangan para pelakunya-para ilmuwannya maka itu sudah diluar substansi perintah kitab suci tsb
.................
Tulisan kedua
ISLAMIC GOLDEN AGE MENURUT WIKI DAN CATATAN BARAT
Penjelasan para haters agama tentang islamic golden age atau masa keemasan kaum muslim memang kadang suka memutar balik fakta dan diujungnya seperti ada upaya membuat stigma yang mendeskriditkan agama seolah realitas yang terjadi adalah permusuhan agama terhadap ilmu pengetahuan.
Saya coba pake logika akal sehat ; Kalau dasarnya agama memusuhi ilmu pengetahuan mengapa dalam kitab suci ada perintah mencari ilmu- berpikir- menggunakan akal dan mengapa kaum muslim era keemasan dulu berlomba menggalinya ya tentunya karena spirit dari kitab suci tersebut memancar dalam jiwa nya
Tapi haters agama lebih suka utak atik pertentangan antar ulama-ilmuwan saat itu untuk tujuan bikin stigma negatif terhadap agama tersebut
Padahal pertentangan pendapat antar manusia termasuk para ulama saat itu termasuk soal agama-ketuhanan itu sudah biasa dan itu tak selalu berkaitan dengan substansi agama,pertentangan itu bisa jadi karena faktor kesalahan dan kelemahan serta keterbatasan manusiawi dlm memahami persoalan agama-ketuhanan
Kemudian kritik yang dilakukan ulama saat itu misal terhadap beberapa pemikiran ibnu sina atau ibnu rusyd khususnya yang dilakukan oleh Al ghazali dianggap atau di frame oleh haters agama sebagai "perlawanan agama terhadap ilmu pengetahuan".Padahal kritik terhadap mereka bukan melawan ilmu pengetahuan tapi melawan beberapa pemikiran manusiawi yang bermasalah kalau dilihat dari sudut pandang agama
Maka saya selalu ingin mencari cari catatan tentang islamic golden age ini bukan dari haters agama yang ditengarai punya misi negatif tapi dari fihak yang bisa menilai secara obyektif-apa adanya-sebagaimana kenyataannya
.............
Saya mencari cari dokumen tentang era keemasan islam yang simpel menurut catatan fihak luar internal muslim sendiri.Ya kalau saat ini contohnya via Wikipedia sebagai acuan pengetahuan umum
Ada memang para penulis barat yang secara khusus menulis tentang era keemasan kaum muslim tsb dan bukunya dapat anda cari dalam literatur sejarah ilmu pengetahuan,Dan boleh dibandingkan misal dengan ulasan para haters agama
Dan ternyata Wiki masih menulis "apa adanya" tanpa embel embel seperti opini opini ala haters agama yang berupaya mengalihkan perhatian seolah yang mengembangkan ilmu pengetahuan saat itu adalah fihak diluar agama dan fihak agama selalu diopinikan identik dengan sikap Al ghazali,selalu di opini kan bermuara pada beliau seolah beliau penyebab kemunduran.Padahal beliau hanya berupaya mengcounter beberapa pemikiran yang dipandang dapat merusak akidah dan itu tak boleh di frame sebagai "melawan semangat ilmu pengetahuan"
Karena era keemasan ilmu pengetahuan saat itu dimulai dan di dukung oleh budaya,para person berpengaruh termasuk penguasa di kalangan kaum muslim saat itu dan bukan hanya oleh beberapa fihak tapi terjadi seperti sebuah semangat yang bersifat massal
Dan era keemasan itu berhenti mungkin bukan karena sebab sebab seperti yang dilakukan Al ghazali tapi mungkin oleh peristiwa penghancuran atau invasi serangan fisik besar besaran yang dilakukan fihak luar.Walau banyak opini yang ditulis orang perihal soal ini termasuk pengaruh Al ghazali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H