Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Golden Age Muslim di Mata Haters Agama

8 November 2024   10:23 Diperbarui: 8 November 2024   15:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


HATERS AGAMA KETIKA BICARA GOLDEN AGE MUSLIM

Ketika bicara "golden age muslim" atau masa keemasan umat islam dulu saat dunia barat masih dlm kegelapan,Ada beberapa fihak yang seolah menolak kalau itu dianggap "cahaya agama" atau sesuatu yang bersumber dari kitab suci bahkan berupaya bikin frame yang terbalik dengan anggapan umum

(Tapi ulasan para haters agama ini disukai kaum ateis dan di repost di berbagai group.Jadi sebagian ateis bukan cuma tak percaya Tuhan tapi lebih jauh lagi ikut nimbrung persoalan agama yang Tuhannya tak mereka percaya)

Selalu ada fihak yang berupaya membuat analisa,rumusan serta frame tersendiri. Mereka ingin orang melihat persoalan itu dengan persfective atau kacamata pandang mereka sendiri yang berbeda dengan anggapan umum bahwa itu "golden age muslim"

Dalam menyikapi golden age muslim maka haters lebih suka melihat dan mempersoalkan atau mengutak atik pertentangan pertentangan antara satu pelaku dengan lainnya ketimbang melihat pada essensinya (Agama yang menyuruh manusia mencari ilmu).Ujungnya memframe agama seolah berlawanan dengan ilmu termasuk di era golden age muslim

Mereka seolah tidak rela kalau agama islam yang dianggap jadi cahaya atau trigger utamannya (sehingga orang orang islam saat itu ramai ramai mendalami ilmu pengetahuan)

Salah satu trik haters agama menyikapi golden age muslim adalah berupaya mengkotak kotak kan,membuat dikotomi,perpecahan dan pertentangan khususnya antara agama dengan ilmu pengetahuan,Seolah yang berperan bukan agama dan orang beragama tapi orang luar agama dan bukan berdasar agama tapi lalu ditentang oleh orang beragama.Kemudian mereka berupaya membuat semacam frame seolah saat itupun terjadi kasus seperti "Galileo vs para pendeta" tanpa mereka analisis secara mendalam apa substansi persoalannya

Mereka berupaya membuat frame bahwa yang mengembangkan ilmu saat itu sebenarnya bukan kaum muslim dengan inspirasi kitabnya tapi luar islam yang bukan berdasar kitab lalu di tentang oleh orang orang islam atas nama agamanya,Seolah yang terjadi persis seperti peristiwa Galileo vs para pendeta di Eropa,Dan seolah tak ada peran agama, kitab suci dan kaum muslim didalamnya kecuali sebagai "antagonis ilmu"

(Kalau tak ada peran atau pengaruh agama islam,kitab suci dan kaum muslim lalu mengapa golden age itu terjadi di lingkungan kaum muslim-tempat kaum muslim berada ?) Itu logika yang mesti di dalami

Padahal yang terjadi yang sebenarnya adalah ; Agama menyuruh manusia mencari serta mengembangkan ilmu pengetahuan apapun mau ilmu fisika atau metafisika,ilmu materi maupun non materi,Nah perintah yang tertera dalam kitab suci inilah yang lalu memicu terjadinya golden age kaum muslim.Ini sebenarnya dasar yang mesti difahami,terlepas dari banyaknya perseteruan pemikiran yang terjadi antara para ilmuwan-pemikir saat itu atau ada orang orang dari golongan yang berbeda yang terlibat didalamnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun