Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Yang Berpikir Itu Daging Otak-Saraf atau Pikiran?

3 November 2024   19:40 Diperbarui: 3 November 2024   20:49 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau,terbukti secara sains bahwa dimanapun materi itu tidak bisa bekerja sendiri ! Mesti ada unsur lain yang menyertai eksistensinya,Atau untuk eksist materi itu mesti berkolaborasi dengan element lain untuk membentuk mekanisme alam semesta.Dan hukum alam maupun turunannya hukum fisika bisa ada itupun karena kolaborasi materi dengan energi

Nah dalam diri manusia APAKAH MATERI (UNSUR DAGING) ITU BEKERJA SENDIRIAN ? Atau ia disertai unsur non materi sebagaimana di alam ? Kalau disertai unsur non materi lalu apa saja non materi yang menyertai materi tubuh manusia ?

Kalau kita masuk ke dunia agama maka agama sudah menjawab pertanyaan besar tersebut ;
-Ada roh sebagai energi dasar yang menghidupkan materi tubuh (ibarat listrik dlm komputer)
-Ada pikiran yang ibarat data data yang bermain atau dimainkan dalam software
-Ada akal yang ibarat aplikasi yang bisa mengolah data secara terstruktur-tidak acak.Akal bisa membuat manusia bisa berpikir terstruktur hingga bisa faham misal benar dan salah.

Jadi yang membuat manusia bisa berpikir terstruktur itu bukan karena punya system saraf tapi karena menggunakan akalnya. Karena tidak semua yang memiliki otak- system saraf bisa berpikir terstruktur kalau tidak bisa mengoptimalkan akalnya

TAPI ATEIS MENOLAK.Mereka tak mau terima ada unsur non materi yang ikut bermain atau yang menyertai unsur materi daging otak.Mereka hanya mau terima bahwa yang bermain cuma satu-tunggal yaitu infrastruktur daging otak.Dan segalanya yang ada dan terjadi pada proses berpikir-berkesadaran adalah hanya fungsi tunggal infrastruktur daging otak

Mereka menolak hal hal non materi yang selama ini tertulis dalam literatur kamus peradaban bahasa manusia seperti roh,jiwa,hati,bahkan materialist ektrims menolak keberadaan akal dan pikiran yang non materi.Mereka menganggap pikiran adalah hasil produk materi otak yang prosesnya material pula,"pikiran adalah kinerja otak daging" selalu demikian mereka berkata

Bisakah fenomena berpikir-berkesadaran dijelaskan full secara materi-dengan penjelasan yang full hanya memakai element material tanpa penjelasan yang diluar biologis-material ? Itu tantangan buat materialist

Jadi menurut materialist,manusia bisa hidup karena memiliki mekanisme biologis-bukan karena memiliki ruh seperti penjelasan agama,bisa mengetahui benar-salah,baik-buruk,bisa bermoral karena memiliki daging otak-system saraf-bukan karena memiliki nurani dan akal budi seperti penjelasan agama.Manusia bisa berbuat kriminal karena memiliki daging otak serta hormon dan bukan karena memiliki hawa nafsu seperti penjelasan agama

Tapi ateis-materialist menerima bahwa otak daging itu bisa menerima dan menyimpan memori.Bagaimana otak bisa menerima dan menyimpan memori apakah itu proses biologis atau proses non biologis ? Ini mesti diselidiki secara mendalam

Apakah ilmu biologi-ilmu fisika bisa menjelaskan bagaimana daging otak bisa menerima dan menyimpan informasi ?

........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun