Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mari Bermain Logika

14 September 2024   00:12 Diperbarui: 14 September 2024   00:16 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intinya,sebagaimana perlu verifikasi inderawi untuk menetapkan sesuatu sebagai benar secara empirik maka ketika manusia sudah tidak bisa lagi menggunakan dunia indera sebagai acuan-parameter utama untuk menetapkan sesuatu sebagai benar,Maka disinilah peran akal dengan logika nya diperlukan.Maka lahir istilah "kebenaran berdasar logika" atau "kebenaran logis" yaitu bentuk kebenaran yang perumusannya dibuat berdasar pertimbangan akali.Ini berbeda dengan "kebenaran empirik" sebagai bentuk kebenaran yang penetapannya dibuat oleh dunia indera

Contoh bermain logika yang menyeberang ke dunia non fisik-non empirik ;

1.Dalam kehidupan mengapa ada istilah "gaib" ?

Banyak orang yang menyikapi istilah gaib secara keliru lalu cenderung selalu memakai cara pandang stigmatik yang negatif misal mengaitkannya selalu dengan dunia khayalan,fiksi,imajinasi, tahayul dlsb.Padahal secara kamus kebahasaan istilah "gaib" mudah difahami yaitu suatu yang dunia indera tidak dapat menangkapnya.

Istilah "gaib" tentu beda maknanya dengan "alam gaib" dan tidak selalu berkaitan.Contoh ; kita kehilangan unci dan artinya kunci itu lenyap dari pandangan dan pengetahuan kita keberadaannya dan ini sama sekali tak ada kaitannya dengan alam gaib

KBBI sendiri sudah benar dalam membedakan antara istilah "gaib" dengan "alam gaib"

Logika yang tepat adalah ;
Ada istilah gaib itu karena ;
A.Tidak semua hal dapat kita ketahui secara empiris
B.penangkapan atau pengalaman dunia indera yang terbatas

Jadi karena pengalaman dunia indera yang terbatas itulah maka konsekuensinya  dalam dunia manusia banyak hal yang sifatnya gaib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun