Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bisa apa otak tanpa sesuatu diluar otak ?

1 September 2024   05:50 Diperbarui: 1 September 2024   06:03 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; Himadikmia.unimus.ac.id

Jadi sampai disini kita faham bahwa otak tanpa input dari luar,tanpa niat,hasrat dan usaha serta kesungguhan kita tak bisa memberi kita sesuatu yang serba gratis seperti kepintaran dan ilmu pengetahuan gratis

Mungkin materialist masih berdalih bahwa  ; niat,hasrat,kehendak itupun berasal dari otak pula (?)

Kalau niat hasrat kehendak kemauan kuat adalah produk gratis otak atau hasil mekanisme system saraf lalu mengapa tidak semua yang memiliki otak lantas memiliki nya (?)

Apakah niat,hasrat,kehendak itu di picu dari luar misal indoktrinasi,atau didikan atau lingkungan ? Tidak juga.Orang tak bisa dipaksa oleh fihak luar misal untuk meminati mata pelajaran tertentu atau mengambil jurusan tertentu dalam pelajaran akademik.Jadi fihak luar memang dapat mempengaruhi tapi tak bisa disebut mutlak hanya dari luar.Orang bisa memberontak pada keinginan keinginan fihak yang diluar dirinya

Jadi darimana itu (niat,hasrat,kehendak,kemauan keras,tekad,minat,idealisme) itu datang (?)

Agama wahyu menunjuk bahwa itu berasal dari hati dan orang yang peka dapat menangkap gerakan pikiran di wilayah hati.Maka dalam kamus peradaban manusia kita mengenal istilah "niat-hasrat hati"bukan "niat-hasrat otak" karena orang merasakan terjadi di wilayah hati-dada.Cuma materialist kan mengalihkan semua ke bagian otak dan berteori bahwa semua berasal dari sana

Dalam hadits disebut bahwa baik buruk manusia itu bergantung isi hatinya bukan isi otaknya.Walau otaknya berisi ilmu ilmu akademik tapi bila hatinya punya niat buruk maka ilmu yang melekat di memori wilayah otaknya tersebut bisa mengarah kepada tindakan atau perbuatan buruk

Kita merasakan perbedaan antara hati dengan otak itu biasanya kala menghadapi fenomena berbeda.Misal ketika kita menghayati persoalan cinta- kasih sayang,kebahagiaan,keyakinan dlsb maka kita menangkap pikiran yang bekerja di wilayah hati bekerja.Tapi saat kita memikirkan persoalan matematika yang rumit kita menangkap pikiran yang bekerja di wilayah otak

Maka bukan neurosains yang mengamati hal-soal seperti ini tapi metode kesadaran kita pribadi.Karena gerak pikiran tidak bisa diamati dari luar bahkan andai memakai bantuan alat teknologi

.........

Otak itu identik dengan system yaitu system saraf.Dan yang namanya system adalah suatu yang berjalan secara systemik-mekanisme yang bersifat tetap-baku-deterministik dan sama pada semua orang.Tapi apakah pikiran mutlak dikendali system atau hal systemik ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun