Mengapa saya selalu ingin merekonstruksi ulang pemahaman "objektif-subjektif" yang sering difahami secara statis ?
Karena orang sering menggunakan istilah tsb untuk main hakim atau menghakimi orang lain yang tak sefaham dengannya."Itu kan subjektif" katanya dan istilah itu ia maknai secara negatif sebagai bukan kebenaran
Padahal untuk memahami objektifitas sesuatu atau untuk memahami sesuatu secara objektif ya perlu pendalaman sang subyek,bahkan untuk objek empiris seperti objek sains sekalipun,Apalagi objek dalam metafisika
Bila kebenaran itu harus objektif seperti-sebagaimana  slogan slogan di dunia ilmu pengetahuan maka fahami makna objektif tersebut terlebih dahulu secara benar karena pemahaman yang salah bakal membuat tersesat dan kekisruhan dalam dunia ilmu pengetahuan khususnya ketika orang orang mempersoalkan atau memperdebatkan persoalan metafisika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H