Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Objektif Artinya Sesuai-Relevan dengan Objek

27 Agustus 2024   07:16 Diperbarui: 27 Agustus 2024   07:22 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makna "objektif" dalam sains,filsafat serta agama dapat berbeda beda,mengapa ?

Karena semua itu mendalami objek yang tidak sama.Sains mendalami objek fisik-materi dan semua element yang berkaitan secara mekanis atau terikat secara hukum fisika dengan dunia fisik-materi tsb seperti energi- gelombang-medan gaya-gravitasi- sinyal,dlsb.

Objek filsafat adalah semua hal yang masih berada dalam jangkauan akal pikiran manusia,maka acuan untuk memahami objek yang dibicarakan dalam filsafat umumnya adalah kaidah kaidah yang dapat difahami oleh cara berpikir akal manusia

Sedang objek yang dibahas dalam agama sangat berbeda dengan yang biasa didalami dalam sains atau filsafat atau psikologi atau sosiologi.Maka untuk memahami persoalan agama secara objektif hal pertama adalah mendalami apa yang menjadi obyek bahasan dalam agama

Sangat keliru kalau menilai persoalan atau obyek bahasan dalam agama dengan memakai acuan objektifitas menurut standar parameter sains

Contoh dalam menilai persoalan ada tidaknya Tuhan menurut agama wahyu kalau betul mau objektif-dalam artian sesuai objeknya, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah harus mengetahui terlebih dulu definisi Tuhan menurut kitab suci agama wahyu.

Kalau menilai persoalan ketuhanan agama wahyu dengan mengacu pada definisi Tuhan menurut agama lain atau pada definisi Tuhan menurut persfectif diluar agama wahyu-semisal definisi- pemahaman Tuhan versi ateis (yang harus nampak secara empiris atau bisa di deteksi alat) tentu saja itu tidak objektif alias tidak sesuai dengan acuan definisi yang telah disebutkan dalam kitab suci

Kalau mau faham Tuhan agama wahyu ya ikuti dan fahami dulu definisi dalam kitabnya,supaya pemahamannya obyektif-sesuai dengan objek bahasan

Jadi intisari tulisan ini adalah ; untuk memahami objektifitas sesuatu atau memahami sesuatu secara objektif itu tetep perlu pemahaman terhadap objek dimaksud,mau objek sains,mau obyek filsafat atau mau objek agama

TIdak bisa main generalisir atau hantam kromo bahwa semua obyek yang berbeda beda tersebut harus difahami secara objektif misal hanya menurut standar objektifitas versi sains-sangat sangat keliru

.................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun