Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Logika Sains vs Logika Metafisika

25 Agustus 2024   12:12 Diperbarui: 26 Agustus 2024   05:53 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; Finmes.com

Jadi karena substansinya independent dan profesional maka dalam ruang debat ia tidak akan langsung berfihak pada fihak tertentu atau di klaim milik golongan tertentu melainkan ia akan berfihak pada fihak yang memakai kaidah kaidah akali.Yang logis adalah siapapun yang mempraktekkan kaidah tertentu bukan misal secara langsung yang punya keyakinan tertentu. Karena yang punya keyakinan tertentu pun kadang mempraktekkan berpikir logis dan kadang tidak.Saya sendiri dalam kehidupan kadang memakai logika kadang tidak,ya bergantung kebutuhan atau misal karena pengaruh perasaan maka pengaruh logika bisa lenyap.Tidak selalu dalam hidup kita selalu pake prinsip logika,kecuali bila itu kita perlukan.Sebagai manusia kita juga banyak mengikuti unsur perasaan dan itu manusiawi

Ini sama dengan sains,sains itu independent dan profesional.Sains hanya berfihak pada fihak yang mempraktekkan kaidah serta prinsip sains.Karena sifat sains seperti itu maka sains digumuli oleh semua golongan mau yang beragama atau tidak tanpa resiko ideologis maupun filosofis karena sains lebih merupakan ilmu dunia fisik-materi yang visi misinya mengungkap kebenaran empiris

Apakah sains berfihak langsung misal pada saintisme atau materialisme atau ateisme atau sebaliknya teisme ? Tentu saja semua itu sudah merupakan hal yang sifatnya pilihan pribadi-individual yang manusia dapat pilih secara bebas.Karena tak ada rumusan langsung sains yang sifatnya metafisis atau ideologis

Itu bila sains murni mau ditempatkan sebagai ilmu dunia fisik-materi yang prinsip dasarnya empirisme dan metode ilmiahnya prinsip empiris

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun