MENGAPA TEKNOLOGI A.I TIDAK BISA MENCIPTAKAN KESADARAN ?
Selama ini teknologi A.I hanya bisa melakukan secara step by step mekanisme-sistematika-konstruksi dari cara berpikir manusia berdasar algoritma- hukum matematika.Jadi cara berpikir A.I dikendali berdasar hukum matematika bukan berdasar kesadaran berdasar kehendak bebas sebagaimana yang menjadi landasan cara berpikir manusia.
Jadi manusia berpikir berdasar kesadaran
Sedang A.I "berpikir" berdasar algoritma matematika
Mengapa manusia tidak bisa berpikir berdasar mekanisme algoritma matematika dan sebaliknya mengapa A.I tidak bisa berpikir berdasar kesadaran (yang dasarnya kehendak bebas) ?
1.Bahan berbeda
Karena bahan dari jiwa yang membuat manusia bisa berpikir adalah roh.Roh itulah yang lalu menjelmakan jiwa yang memiliki sifat personal ; memiliki hasrat-kehendak-keinginan-maksud-tujuan-memiliki kesadaran pribadi-bisa menyadari keberadaan dlsb.hal hal yang sebagai manusia kenyataannya bisa kita sadari sendiri
Sedang bahan dari teknologi A.I adalah entitas yang memiliki sifat materi,yaitu energi yang dikuantisasi menjadi bentuk yang kita kenal sebagai data data yang berisi informasi yang dimasukkan sebagai software program kedalam benda teknologi yang terbuat dari materi (robot-komputer dll.)
2.Hukum fisika-hukum dunia materi sebagai acuan yang membedakan
Seperti kita tahu yang namanya materi di alam ini di berbagai realitas yang beragam itu di konstruks oleh hukum fisika atau hukum material.Hukum itu mengikat semua yang bernama materi sehingga tidak bisa bergerak bebas "sesuka hati sendiri" seperti jiwa manusia.
Artinya semua yang dilabeli "materi" hingga ke level paling elementer-mikroskopis itu gerakannya dikonstruks oleh hukum fisika.
Nah hukum fisika dan matematika itu bisa sinergis-berpadu karena keduanya berlandaskan pada suatu-rumusan- konstruksi yang dapat diukur-dihitung- diprediksi bahkan bisa dipastikan. Matematika sebagaimana hukum fisika memiliki proposisi terukur dan dapat dipastikan sebagaimana hukum fisika
Maka data data yang bermain dalam teknologi A.I itupun karena dikonstruks oleh hukum fisika dan matematika maka jalannya atau mekanismenya dapat diukur serta dipastikan.Manusia dapat merekayasa konsep cara berpikir robotik dengan desain yang sudah terukur dan dapat dipastikan.Artinya robot pasti mengikuti desain sang programmer dan tidak "sesuka hati mikir sendiri".Karena cara berpikir robot dikonstruks oleh hukum matematika