Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dualisme, Mengapa Realitas Dikonstruks Dualistik?

29 Februari 2024   09:28 Diperbarui: 29 Februari 2024   09:36 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images: Pabelan Online

Maka dengan akal pikiran yang dimilikinya manusia bisa membuat konsep konsep berkarakter dualistik yang berfungsi sebagai pisau analisis semisal hukum sebab akibat atau hukum kausalitas.Dan prinsip sebab akibat ini digunakan atau di praktekkan di dunia fisika maupun metafisika

Dengan dasar pemahaman prinsip sebab akibat itulah manusia menetapkan ini benar ini salah,ini baik ini buruk, untung-rugi,jalan keselamatan- kebinasaan dlsb
...................

Maka dengan (pemahaman) prinsip dualisme kita mudah untuk merekonstruksi beragam persoalan dan mereduksinya pada konsepsi konsepsi yang akal pikiran manusia sebagai alat baca dualisme mudah untuk membaca dan memahaminya.Ini berlaku pada persoalan fisika maupun metafisika. Karena prinsip dualisme berlaku universal baik di dunia fisika maupun metafisika

Contoh ketika prinsip dualisme merekonstruksi persoalan manusia maka ditemukan dan dapat difahami secara akal bahwa manusia makhluk yang terdiri dari jiwa dan raga,ruhani dan jasmani,unsur materi dan non materi

Dan dengan pemahaman dualistik dlm melihat manusia maka kita bisa menjelaskan beragam fenomena manusia kepada penjelasan dan rumusan dualistik seperti ; ini persoalan atau fenomena ruhani,ini persoalan atau fenomena jasmani,ini kebutuhan biologis,ini kebutuhan psikologis dlsb

Bayangkan bila manusia dipandang hanya makhluk yang terdiri dari materi seperti pandangan materialisme ilmiah maka pemahaman dan penjelasan dualistik thd manusia yang sesuai fitrah manusiawi tidak akan adalagi

Contoh lain penerapan dualisme adalah ketika kita memikirkan alam semesta,kita tidak melihat alam sebatas hanya perwujudan eksistensi materi tapi kita juga memikirkan hal metafisis dibaliknya,memikirkan desainernya, hakikat penciptaan alam,memikirkan tujuan penciptaan alam

Itulah,dengan prinsip dualisme kita pun dapat merekonstruksi banyak persoalan lain secara dualistik dan dalam melihat suatu persoalan tidak melulu hanya orientasi pada satu pemikiran

Contoh ; Kita dapat memahami bahwa dibalik chaotisme ada keberaturan,dibalik relativisme ada hal yang bersifat mutlak,dibalik nampak ketakpastian ada hal yang deterministik

Sehingga dengan pikiran-cara berpikir dualistik ini kita tak selalu melihat realita dengan pikiran janggal atau cara berpiir yang serba janggal atau filosofi yang cara pandangnya bersifat janggal (seperti materialisme,relativisme,skeptisisme,absurdisme)

Tapi itulah untuk memahami dan memegang prinsip dualisme sarat utamanya adalah akal sehat dan akal yang selalu di pijakkan pada rel dualisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun