Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ini Rahasia Bagaimana Pikiran Bekerja Dalam Sistem Saraf

18 September 2023   06:43 Diperbarui: 18 September 2023   08:18 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; Online Learning UNJ

Itu pertama karena data yg masuk kedalam system saraf manusia pasti berbeda beda sesuai pengalaman dari tiap orang yg pasti berbeda beda,Dan kedua,bagaimana seseorang mengolah data yang masuk,kemana mengarahkannya,dengan memakai kacamata cara pandang apa ia mengolahnya itu tidak akan sama

Walau misal data yang masuk pd banyak orang memiliki kesamaan tapi karena cara mengolah,kemana arahnya serta memakai  filosofi kacamata cara pandang apa itu berbeda beda maka menghasilkan output yang berbeda beda

Maka beberapa orang walau memiliki pengalaman yang sama,walau di doktrin secara sama atau memiliki ilmu pengetahuan yg sama tetap belum tentu akan melahirkan manusia dengan kepribadian yang sama atau perilaku yang sama

Itulah kompleksitas jiwa manusia bukan semata terletak dlm system sarafnya tapi utamanya dalam isi jiwanya.Para neurosaintis bisa mem pola kan-merekonstruksi bagaimana system saraf bekerja tapi itu tidak akan membuat mereka mengetahui rahasia isi jiwa tiap orang karena bagaimana isi jiwa itu lebih ditentukan oleh niat,hasrat,kehendak yg pada tiap orang tidaklah sama alias berbeda beda

Maka menyandarkan pengetahuan tentang jiwa manusia semata pada fungsi system sarafnya itu tidaklah tepat karena system saraf tidak paralel dengan isi jiwa.Dan tidak bisa disebut bahwa jiwa adalah produk system saraf karena sebuah system operasi spt system saraf itu berjalan secara mekanis dan mekanismenya sama pd tiap manusia maka ia tidak melahirkan niat,hasrat serta kehendak yang bisa berbeda beda.

Niat dan hasrat yg berlainan hanya bisa lahir dari sesuatu yang karakternya non systemik yaitu sesuatu yang memiliki sifat personal dan itu adalah hati.Bahkan akal pun adalah sesuatu yg systemik dan tidak memiliki sifat personal seperti hati.Hati bukan bagian mekanis dari cara kerja system operasional saraf,Maka hasrat hati itu bisa bersifat misteri walau kedlm otak (system saraf) seseorang misal masuk data yg persis sama

Dengan kata lain manusia memiliki hasrat hati yang bebas dan karenanya lebih bersifat mysteri maka hasrat hatinya itu tidak mekanis mengikuti mekanisme system tertentu,ia murni berkarakter personal-bukan berkarakter systemik

.............

Saat ini ada gagasan teoritis yang menyatakan seolah jiwa yang otonom (dari tubuh) itu tidak ada, seolah jiwa itu murni produk system saraf,maka dengan argumentasi diatas saya membantah teori tsb karena faktanya jiwa tidaklah berjalan secara systemik sebagaimana yang dapat dipolakan dlm system saraf

Maka dari jiwa bisa lahir hal hal yang tidak terpola kan sebelumnya mengikuti pola yang melukiskan bagaimana mekanisme system saraf bekerja

Maka jiwa,kepribadian,perilaku seseorang tak bisa di tentukan atau di prediksi berdasar pengetahuan akan mekanisme system saraf karena spt sy gambarkan diatas system operasi yg terpasang dan hasrat hati itu dua hal yang tidak paralel atau tidak satu garis mekanistik walau tentu saling berinteraksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun