Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teori Sains antara Konsep Formal dengan Kenyataan

10 Juli 2023   10:36 Diperbarui: 10 Juli 2023   10:40 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang belum bisa membedakan antara "teori sains" dalam artian teori yg sudah "jadi" atau yg sudah bicara obyek obyek tertentu ; teori bigbang,teori abiogenesis-biogenesis,teori bigbang,teori evolusi,teori multiverse dll dengan teori dlm artian konseptualnya- konsep murni nya yang dibuat oleh manusia

Teori sains dalam artian konseptual adalah konsep yang dibuat manusia dalam dunia sains demi untuk tujuan tertentu,yaitu menjelaskan berbagai fenomena yang ada dan terjadi di alam sesuai dengan penangkapan dan pemahaman sains

Dan konsep teori formalnya itu dibuat dengan menerapkan prosedur ilmiah tertentu.Diantaranya menerapkan metode ilmiah yang diberlakukan secara teliti-ketat mulai pengamatan-observasi, hipotesa,uji hipotesa,pengujian berulang untuk melihat hasil yg sama,pembuktian sampai peer review

Jadi kalau bicara teori dalam artian yang sudah jadi atau sudah bicara obyek itu jangan diparalelkan dengan teori dalam artian konseptualnya,itu dua hal yang berbeda.Keduanya belum tentu klop, cocok,paralel.Kalau ada teori terbukti keliru artinya tidak klop dengan gagasan konsep teori formalnya

Jadi apakah dibuatnya konsep teori secara formal akademik dengan prosedur ilmiah super ketat itu dalam praktek kenyataannya pasti melahirkan teori dengan level-kualitas serupa dengan konsep formalnya ? ..Belum tentu,Bisa bergantung obyek apa dulu yang diselidiki

Kalau misal sains hendak masuk ke obyek psikologis,obyek mistis,atau obyek obyek yang tersembunyi dan sulit diamati apakah langkah langkah prosedural hingga tahap pembuktian dan peer review bisa di praktekkan ? Disinilah perlu akal sehat untuk menilai

Pertikaian di medsos berawal dari ketakfahaman sebagian orang,seolah semua yang namanya "teori sains" itu paralel dengan teori dalam artian konseptualnya yang dibuat dengan prosedur ilmiah ketat tsb.Ya secara logika belum tentu ... Gagasan teori dengan fakta dalam hal apapun tidak selalu paralel

Dalam praktek- kenyataannya tidak semua teori sains sudah sampai pada level pembuktian dan peer review seperti tercantum dalam prosedur konseptualnya. Bahkan yang masih level "mentah" atau yang masih level hipotesa sering dilabeli "teori" juga semisal multiverse

...............

Ketika saya mengatakan "ah itu kan baru gagasan teori" ... "Teori itu kan kebenarannya relatif",maka ada orang yang seperti tidak terima.Dalam pandangannya sesuatu yang di ranah publik sudah diberi label "teori sains" itu seolah menunjukan konsep yang mesti valid,identik dengan fakta-terbukti, kredibel,karena dibuat  melalui mekanisme yang menerapkan metode ilmiah dengan standar prosedural yang ketat

Saya pun balik bertanya ; Teori apa dan yang bagaimana dulu yang bisa lahir dari rahim konsep teori formal yang dibuat dengan prosedur metode ilmiah superketat tsb.Apakah seluruh yang dilabeli "teori" yang lahir dari dunia sains mutlak semua telah lolos verifikasi sebagai teori yang sudah melalui tahapan prosedural sesuai konsep formalnya ?

Menurut logika,teori yang sudah melewati tahapan prosedural ilmiah yang ketat hingga tahap peer review seperti mustahil keliru atau gugur sebagai teori,Tapi dalam kenyataan selalu ada teori yang di falsifikasi

Apakah misal teori asal usul makhluk,teori bigbang,multiverse (andai dilabeli teori),teori of everything dlsb sudah melalui ujicoba berulangkali dengan hasil konsisten,sudah melewati tahap pembuktian hingga peer review ?

Dan mesti diingat lagi bahwa dalam sains itu ada yang disebut teori ilmiah (dalam artian konsepsi formal yang dibuat sebagai landasan teori) dan ada obyek yang diteliti.Nah masalahnya tidak semua obyek yang diteliti sains itu obyek mudah dimana seluruh prosedur dalam konsep formal teori dapat diberlakukan atau dipraktekkan dengan mudah.

Nah karena tidak semua yang diberi label teori dalam sains sudah lolos verifikasi sesuai prosedur formal nya maka derajat teori yang lahir dari sains tentu saja beda beda.Ada misal teori bigbang dan teori steady state,nah kalau mengacu pada prosedural formal,mana dari kedua teori tsb yang sudah sampai taraf pembuktian dan peer review ?

Kalau obyek alam tertentu sulit sampai tahap peer review (karena sulit diamati,apalagi terkait peristiwa masa lampau) maka obyek apa yang penerapan prosedural teorinya bisa berjalan sempurna hingga tahapan pembuktian dan peer review

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun