Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Saya Percaya Tuhan Ada Selama Ia Tak Bisa Dibuktikan Secara Empirik!

1 November 2019   21:52 Diperbarui: 1 November 2019   22:34 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : techno okezone

Sehingga terhadap persoalan pembuktian Tuhan maka para saintis maupun failosof harus mengkaji apakah itu obyek sains yang memang bisa dibuktikan secara empirik ? Bila bukan mengapa selalu mempermasalahkan bukti empirik nya ?

Kemudian bila tahu bukan obyek empirik,mengapa terhadap agama diberlakukan standar yang persis sama dengan sains yaitu mesti melewati standar pengujian melalui metodologi empirik yang serba ketat ? Sedang kitab suci sendiri menyatakan tidak semua deskripsi agama mesti disikapi secara empirik karena sebagian adalah konsumsi akal dan sebagian lagi konsumsi hati (semisal untuk kepentingan pendalaman makna makna)

Jadi yang datang dari agama itu sebagian untuk dikaji secara empirik semisal bukti kebenaran kitab suci yang ada di alam,sebagian untuk konsumsi rasionalitas-untuk membangun pemahaman terhadap adanya konsep konsep Tuhan yang rasional dan sebagian untuk dihayati oleh kalbu semisal makna dari segala suatu yang ada dan terjadi

Jadi keliru kalau selalu dan selalu melihat-menyikapi-memperlakukan agama melulu dengan menggunakan kaidah sainstifik sehingga keberadaan Tuhanpun dituntut untuk dibuktikan secara empirik

.........

Kedua, karena sifat yang wajib bagi Tuhan adalah maha tak terbatas.karena bila Ia terbatas maka Ia tidak akan bisa menjadi Tuhan yang maha tahu dan maha kuasa

Andai-bila Ia terbatas dan pergerakannya menjadi bisa di pantau oleh peralatan sains sehingga misal ketika Ia sedang berada di sebelah barat maka Ia akan menjadi tidak tahu apa yang sedang terjadi di timur,begitu pula ketika Ia sedang berada di sebelah timur maka Ia tidak akan tahu apa yang sedang terjadi dibarat

Sebab itu sifat wajib bagi Tuhan adalah harus maha tak terbatas karena dengan demikian bisa meliputi keseluruhan ruang sehingga timur-barat-utara-selatan bahkan ujung terjauh dari alam semesta semua berada didalamNya

Ambil contoh analogi,karena wujud anda sangat terbatas maka ketika anda tengah berada dikantor anda tidak tahu apa yang sedang terjadi di rumah,dan ketika sedang berada di rumah anda tidak tahu apa yang sedang terjadi dikantor

Atau,anda adalah penghuni sebuah kota yang pensuduknya berjumlah jutaan,maka bila anda ingin tahu keseluruhan penduduk kota dalam satu waktu yang sama maka wujud anda harus lebih besar dari kota itu

Nah Tuhan harus bisa meliputi barat-timur-utara-selatan serta ujung ujung terjauh dari alam semesta dalam satu waktu yang sama dan itu berarti Tuhan harus lebih besar dari alam semesta ini dan berarti Ia harus tidak terbatas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun