Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Inikah "Kebenaran" Rocky Gerung?

9 Februari 2019   08:50 Diperbarui: 9 Februari 2019   10:26 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya memang benar bahwa dalam diri manusia ada wilayah fiksi yang memantikkan imajinasi imajinasi. Tapi di sisi lain keliru kalau kitab suci di pertentangkan dengan kenyataan sebab di satu sisi kitab suci berbicara tentang hal-hal nyata yang tak perlu bantuan imajinasi untuk memahaminya secara lebih jauh.Misal adanya mekanisme alam semesta, adanya hal hal yang serba berpasangan seperti adanya siang-malam, benar-salah, baik-buruk, terang-gelap, hidup-mati dlsb. Lalu ajaran untuk berbuat kebsikan, larangan memakan daging babi, hukum perkawinan, hukum waris, hukum utang piutang, dlsb. Semua itu adalah sisi dari kitab suci yang menyatu dengan dunia nyata-tak perlu memantikkan imajinasi.

Rocky pernah mengajukan pertanyaan : kitab suci itu fiksi atau kenyataan ?

Ini pertanyaan yang bisa menyesatkan seolah kitab suci itu mutlak bergantung hanya pada imajinasi atau seolah kitab suci hanya berbicara hal-hal yang fiksioner- tidak berbicara tentang hal hal yang nyata atau tak paralel dengan kehidupan nyata

Lebih salah lagi adalah andai-bila Rocky mengatakan bahwa 'kitab suci itu HAKEKATNYA fiksi' sebab bila berpendapat demikian berarti kitab suci itu hasil berfiksi ria.untunglah Rocky tidak secara eksplisit berkata demikian

(Menurut umat yang meng imani nya),kitab suci itu HAKEKATnya adalah firman Tuhan artinya bukan hasil fiksi manusiawi hanya ketika bersentuhan dengan alam fikiran manusia maka imajinasi imajinasi akan ikut bermain di dalamnya termasuk dalam kegiatan penafsiran karena memang dalam diri manusia ada fakultas fiksi yang memantikkan imajinasi imajinasi

Dimana Rocky memposisikan diri diantara dua pandangan berlawanan ini ? Itu yang harus dilakukan Rocky apabila ia ingin menyelesaikan kemelut yang dibuatnya sendiri

Sebab pernyataannya bisa ditafsirkan oleh publik ke kiri atau ke kanan

Ke kiri adalah bila diartikan secara saklek ; 'kitab suci hakikatnya fiksi-hasil ber imajinasi'

Ke kanan adalah spt yang saya usahakan, berupaya memahami makna 'fiksi' secara netral serta imajinasi imajinasi yang terpantik dari dalamnya yang ternyata bisa baik dan bisa juga tidak baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun