Mendesain agar para penganut kepercayaan yang berbeda beda itu hidup rukun-damai-saling menghormati pilihan masing masing-tidak berkonflik secara fisik atau sosial adalah suatu desain yang baik. Tapi itulah dibalik yang baik itu mendompleng penggagas toleransi yang karakternya lebih bersifat ideologis, mereka lebih condong pada peleburan ketimbang pada penghormatan yang mana dapat berakibat hilangnya identitas keyakinan
Mereka penggagas toleransi 'ideologis' itu mendesain kalimat kalimat yang cenderung bernada memprovokasi agar orang berkeyakinan tidak fanatik pada keyakinannya atau agar orang berkeyakinan tidak memegang erat erat keyakinannya
Maka 'toleransi kebablasan' maknanya adalah bentuk prinsip toleransi yang bablas-terlalu masuk kedalam-ke wilayah teologis yang menjadi wilayah keyakinan dan mencoba meng acak acak nya dengan kalimat kalimat yang cenderung bernuansa memprovokasi keteguhan akan keyakinan
.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H