Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Indoktrinasi Toleransi Kebablasan

11 Januari 2019   07:03 Diperbarui: 11 Januari 2019   08:40 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : scrministries.com

Mendesain agar para penganut kepercayaan yang berbeda beda itu hidup rukun-damai-saling menghormati pilihan masing masing-tidak berkonflik secara fisik atau sosial adalah suatu desain yang baik. Tapi itulah dibalik yang baik itu mendompleng penggagas toleransi yang karakternya lebih bersifat ideologis, mereka lebih condong pada peleburan ketimbang pada penghormatan yang mana dapat berakibat hilangnya identitas keyakinan

Mereka penggagas toleransi 'ideologis' itu mendesain kalimat kalimat yang cenderung bernada memprovokasi agar orang berkeyakinan tidak fanatik pada keyakinannya atau agar orang berkeyakinan tidak memegang erat erat keyakinannya

Maka 'toleransi kebablasan' maknanya adalah bentuk prinsip toleransi yang bablas-terlalu masuk kedalam-ke wilayah teologis yang menjadi wilayah keyakinan dan mencoba meng acak acak nya dengan kalimat kalimat yang cenderung bernuansa memprovokasi keteguhan akan keyakinan

.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun