Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ketika Dogma Bermetamorfosa Menjadi Kebenaran

6 Agustus 2018   21:23 Diperbarui: 7 Agustus 2018   05:16 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kata lain orang beragama tak perlu sakit hati atau tersinggung bila fihak luar ngotot terus mengatakan atau memposisikan agama hanya sebagai 'dogma' toh ia akan teruji dengan sendirinya dalam kenyataan serta pengalaman hidup. dan kedua, memang tak semua orang dapat mengalami pengalaman yang sama terkait agama. sedang konsep agama itu memang perlu dihayati dan diuji kebenarannya dalam realitas kenyataan - tak bisa hanya sebatas teori teori semata seperti pemikiran pemikiran filsafat bila ingin difahami secara ilmiah sebagai kebenaran

Bila dalam kehidupan dogma itu telah 'mencair' menjadi sebuah kebenaran yang diyakini maka itu adalah sebuah keberhasilan individual yang harus disyukuri.seperti sebagaimana contohnya bagi saya konsep balasan Tuhan sudah merupakan kebenaran yang saya yakini-bukan sekedar dogma dalam pengertian nya yang negatif karena saya telah mengujinya dalam kenyataan.walau bila orang lain tetap memandangnya sebagai dogma maka saya harus siap untuk memahaminya

Dan kesimpulannya, bila kembali kepada penjelasan diatas bahwa dogma cenderung difahami sebagian orang secara baku dan kaku maka pengalaman dan kajian ilmiahlah yang akan membuktikannya.dogma apapun bentuknya, bukan hanya terkait agama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun