Galau adalah sebuah situasi yang menggambarkan suasana fikiran yang kacau.remaja adalah kelompok yang paling mudah jatuh galau oleh karena berbagai hal yang belum mereka miliki sebagaimana yang orang lebih dewasa miliki.orang tua nampak sebagai pribadi yang lebih tahan galau karena faktor pengalaman hidup.tetapi pada dasarnya galau dapat menimpa siapapun tidak muda atau tua hanya intensitas serta kualitas yang berbeda beda
Mengapa galau bisa terjadi ?
Galau itu terjadi karena adanya ketidak harmonisan antara fikiran yang satu dengan fikiran yang lain atau terjadinya benturan-kontradiksi atau pertarungan antara fikiran yang satu dengan fikiran yang lain.atau pada prinsipnya kegalauan terjadi karena terjadinya pergumulan antar berbagai fikiran yang berbeda beda dalam satu jiwa
Pertanyaannya; mengapa bisa demikian ?
Ambil contoh,robot adalah benda yang dalam dirinya mustahil terjadi kegalauan karena fikirannya satu arah-satu dimensi atau karena tak ada unsur unsur jiwa yang berbeda dalam dirinya yang bisa menyebabkan terjadinya benturan satu sama lain.fikiran satu arah itu tentu hanya bentuk hasil pemrograman manusia
Sedang manusia adalah makhluk yang dalam jiwanya terdiri dari beberapa unsur yang memiliki karakter berbeda beda sehingga karenanya dapat melahirkan fikiran yang berbeda beda.dalam diri manusia terdapat unsur rasa perasaan nafsu atau unsur emosi, akal serta hati nurani.benturan atau pergumulan antar tiga unsur itulah yang menyebabkan terjadinya kegalauan. utamanya yang kontras adalah karakter emosi atau 'hawa nafsu' menurut bahasa agama dengan hati nurani.hati nurani adalah unsur yang selalu berkecenderungan kepada kebaikan dan kebenaran-mustahil hati nurani condong pada kejahatan,sedang rasa perasaan nafsu adalah unsur yang karena pengaruh luar utamanya,dapat berubah memiliki karakter buruk-jahat-tercela. dan pertarungan antara nurani vs hawa nafsu adalah 'el clasico' paling klasik dalam sejarah kehidupan manusia.kadang yang menang adalah nurani tetapi kadang hawa nafsu
Untuk lebih jelasnya kita mulai dari penjelasan mendasar mengenai 'fikiran':
'Fikiran' adalah substansi dasar yang menghidupkan ruh,ruh berkesadaran setelah didalamnya tumbuh fikiran fikiran.janin dalam perut pada fase tertentu  sudah memiliki ruh tetapi belum memiliki fikiran fikiran sebab itu mustahil janin mengalami galau.fikiran fikiran itu membiak dan berkembang baik kualitas maupun kuantitasnya seiring meningkatnya perkembangan usia.anak kecil tingkat kegalauannya tidak seperti orang dewasa karena kualitas serta  kuantitas fikirannya nya tidak seperti orang dewasa
Nah fikiran dalam jiwa itu ibarat ikan ikan dalam lautan.ada kelompok ikan yang berenang di permukaan, ada yang di pertengahan serta yang di dasar lautan.fikiran fikiran itu ada yang menghuni wilayah kepala dan ada yang menghuni wilayah hati. yang dalam kepala bisa dikendalikan oleh nalar sehat tetapi bisa juga oleh pemikiran negatif-bisa bergantung suasana hati atau tujuan seseorang.sedang yang ada di wilayah hati itu ada yang dikendalikan  nurani dan ada yang dikendalikan emosi-nafsu
Kegalauan itu muncul karena tidak adanya harmonisasi antara fikiran fikiran yang memenuhi semua unsur jiwa.sebaliknya hal hal positif seperti ketenangan,ketentraman,kebahagiaan, sukacita dlsb.itu tumbuh karena adanya harmonisasi antar semua fikiran yang menghuni jiwa
Jiwa yang galau itu ibarat bidak bidak catur yang bergelatakan begitu saja diatas papan catur.nah untuk menghilangkau galau maka fikiran fikiran itu harus kita tata.analoginya seperti menempatkan tiap bidak catur pada posisinya masing masing.bagaimana menata fikiran itu juga analoginya ibarat membangun sebuah rumah dari element element bangunan yang tadinya saling terpisah berjauhan menjadi satu kesatuan fungsi
Bagai mana menata fikiran ?
Pada tiap orang kualitasnya dapat berbeda beda bisa bergantung pada intelektualitas atau kematangan atau pengalaman masing masing individu. pada seorang dengan permasalahan kehidupan yang lebih kompleks maka bagaimana menata fikiran itupun akan lebih bersifat kompleks pula
Prinsip prinsip yang biasa digunakan untuk menata fikiran adalah ; cita cita,harapan,iman,keyakinan, kepasrahan pada yang maha kuasa,do'a, kesabaran, prinsip,idealisme dlsb.yang bersifat positif.artinya dengan mengembangkan prinsip prinsip positif maka fikiran akan menjadi lebih tertata.dan dengan fikiran yang tertata akan lebih mudah bagi kita mengendalikan jiwa ketimbang sebaliknya karena dalam keadaan galau kadang sulit mengendalikan jiwa.dan pada galau tingkat akut seseorang bisa stress-sakit jiwa dan bisa mengarah pada nelakukan tindakan negatif seperti membunuh atau melakukan tindakan bunuh diri
Juga ada berbagai macam cara yang orang lakukan untuk menghalau galau,ada yang dengan cara positif tetapi juga ada yang dengan cara negatif.cara negatif musal melarikan diri pada hiburan malam,alkohol,narkoba,seks bebas dlsb. cara positif misal mendekatkan diri pada Tuhan atau berinteraksi dengan sesama orang terdekat.karena cara cara negatif biasanya hanya menunda galau yang lebih akut dikemudian hari
Bagaimana agar fikiran dapat tertata dengan baik juga adalah dengan membersihkan hati dan kepala dari hal hal yang negatif,misal membersihkan kepala dari khayalan khayalan yang tak terkendali atau membersihkan hati dari perasaan perasaan negatif apakah itu putus asa,iri,dengki,dendam dlsb.
Dan artinya orang yang tidak tertanam dalam dirinya prinsip prinsip yang positip,tidak memiliki cita cita,keyakinan,harapan,idealisme dlsb.maka fikirannya mudah berantakan-mudah terpecah dan karenanya mudah jatuh menjadi galau.sehingga prinsip prinsip yang positif itu ibarat konstruksi besi beton dimana semua element bangunan melekat kedalamnya.nah prinsip prinsip positif itu bisa membuat fikiran menjadi terstruktur karena didalam jiwa ada semacam konstruksi atau kerangka yang dapat menata fikiran
Contoh,seseorang tidak galau dengan kondisinya hari ini walau nampak sangat memprihatinkan karena dalam fikirannya telah tertanam kerangka berupa prinsip-keyakinan-cita cita - tujuan hidup jangka panjang yang tengah dirintisnya
Atau,seorang prajurit yang tengah berada di medan pertempuran tidak galau dengan bayangan kematian karena dalam fikirannya telah tertanam kerangka berupa keyakinan bahwa andaipun ia mati ia berada dijalan yang benar
Sebaliknya kaum remaja adalah kelompok yang mudah jatuh pada kegalauan karena selain diantaranya faktor mental,pengalaman serta kualitas fikiran, dalam diri mereka juga belum terbangun jaringan konstruksi-kerangka prinsip prinsip positif sebagaimana disebutkan tadi
Sebab itu baik bagi remaja untuk menata fikiran dengan membangun kerangka prinsip prinsip yang positif: memiliki cita cita,harapan,tujuan hidup,idealisne, keyakinan dlsb.