Bagai mana menata fikiran ?
Pada tiap orang kualitasnya dapat berbeda beda bisa bergantung pada intelektualitas atau kematangan atau pengalaman masing masing individu. pada seorang dengan permasalahan kehidupan yang lebih kompleks maka bagaimana menata fikiran itupun akan lebih bersifat kompleks pula
Prinsip prinsip yang biasa digunakan untuk menata fikiran adalah ; cita cita,harapan,iman,keyakinan, kepasrahan pada yang maha kuasa,do'a, kesabaran, prinsip,idealisme dlsb.yang bersifat positif.artinya dengan mengembangkan prinsip prinsip positif maka fikiran akan menjadi lebih tertata.dan dengan fikiran yang tertata akan lebih mudah bagi kita mengendalikan jiwa ketimbang sebaliknya karena dalam keadaan galau kadang sulit mengendalikan jiwa.dan pada galau tingkat akut seseorang bisa stress-sakit jiwa dan bisa mengarah pada nelakukan tindakan negatif seperti membunuh atau melakukan tindakan bunuh diri
Juga ada berbagai macam cara yang orang lakukan untuk menghalau galau,ada yang dengan cara positif tetapi juga ada yang dengan cara negatif.cara negatif musal melarikan diri pada hiburan malam,alkohol,narkoba,seks bebas dlsb. cara positif misal mendekatkan diri pada Tuhan atau berinteraksi dengan sesama orang terdekat.karena cara cara negatif biasanya hanya menunda galau yang lebih akut dikemudian hari
Bagaimana agar fikiran dapat tertata dengan baik juga adalah dengan membersihkan hati dan kepala dari hal hal yang negatif,misal membersihkan kepala dari khayalan khayalan yang tak terkendali atau membersihkan hati dari perasaan perasaan negatif apakah itu putus asa,iri,dengki,dendam dlsb.
Dan artinya orang yang tidak tertanam dalam dirinya prinsip prinsip yang positip,tidak memiliki cita cita,keyakinan,harapan,idealisme dlsb.maka fikirannya mudah berantakan-mudah terpecah dan karenanya mudah jatuh menjadi galau.sehingga prinsip prinsip yang positif itu ibarat konstruksi besi beton dimana semua element bangunan melekat kedalamnya.nah prinsip prinsip positif itu bisa membuat fikiran menjadi terstruktur karena didalam jiwa ada semacam konstruksi atau kerangka yang dapat menata fikiran
Contoh,seseorang tidak galau dengan kondisinya hari ini walau nampak sangat memprihatinkan karena dalam fikirannya telah tertanam kerangka berupa prinsip-keyakinan-cita cita - tujuan hidup jangka panjang yang tengah dirintisnya
Atau,seorang prajurit yang tengah berada di medan pertempuran tidak galau dengan bayangan kematian karena dalam fikirannya telah tertanam kerangka berupa keyakinan bahwa andaipun ia mati ia berada dijalan yang benar
Sebaliknya kaum remaja adalah kelompok yang mudah jatuh pada kegalauan karena selain diantaranya faktor mental,pengalaman serta kualitas fikiran, dalam diri mereka juga belum terbangun jaringan konstruksi-kerangka prinsip prinsip positif sebagaimana disebutkan tadi
Sebab itu baik bagi remaja untuk menata fikiran dengan membangun kerangka prinsip prinsip yang positif: memiliki cita cita,harapan,tujuan hidup,idealisne, keyakinan dlsb.