Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Argumen "Multi Kompleks" Penguasa Myanmar Bertujuan Membungkam Publik Dunia(?)

10 September 2017   10:48 Diperbarui: 17 September 2017   07:12 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : intersections.org

Bila analogi diatas tadi kita pergunakan kembali sebagai pisau analisa maka : bisakah argument 'multi kompleks' yang diungkap penguasa Myanmar itu menggugurkan tuduhan telah melakukan kejahatan kemanusiaan ? 

Pertanyaan lain : kalau memang pemerintah Myanmar punya niat-kehendak baik ingin menyelesaikan persoalan Rohingya yang disebutnya 'multi kompleks' itu dengan niat baik dan berkeadilan maka : pernahkah penguasa Myanmar melakukan langkah langkah serta upaya yang baik dan berkeadilan untuk menyelesaikan persoalan  yang mereka klaim multikompleks itu ? 

Sebab menyatakan suatu persoalan sebagai 'multi kompleks'-sulit-rumit-pelik dst. tapi TANPA melakukan upaya upaya yang baik dan benar sebagai upaya mencari jalan keluarnya maka itu adalah sungguh merupakan argument yang aneh-apologistik-sulit masuk akal sehat serta nampak sebagai hanya upaya menipu publik dengan cara membuat pengaburan fakta melalui opini

Atau mengapa mengklaim menemukan persoalan 'multi kompleks' tapi mereka menutup diri dari meminta bantuan ke dunia luar, bahkan menutup diri dari bantuan negara tetangga terdekat,dan bahkan yang hendak memberi jalan keluarpun malah mereka tolak (?) ...

Nah berdasar argumentasi konstruktif yang saya susun itu maka wajar kalau lalu publik  dunia menduga bahwa pemerintah Myanmar sebenarnya hendak melakukan sebuah misi jahat terhadap Rohingya,dan lalu berupaya menutupi misi jahatnya itu dengan membuat opini atau semisal argument 'persoalan multi kompleks' itu tadi.

Bagaimana ... karena mungkin tidak sedikit dari kita yang tanpa sadar yang lalu termakan atau terdoktrin oleh argumentasi -opini pemerintah Myanmar dan lalu cenderung sepandangan dengan mereka dan lalu cenderung meremehkan tuduhan melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Rohingya dan bahkan balik marah terhadap publik yang marah terhadap tindakan penguasa Myanmar itu

......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun