Karena mereka mengajarkan kebenaran dan bukan mengajarkan atau mempertontonkan kesaktian.lalu,apakah orang orang sakti yang oleh sebagian masyarakat dianggap memiliki ‘karomah’ itu pun mengajarkan kebenaran Ilahiah sebagaimana yang dilakukan para nabi-rasul ? yang jelas kecenderungan ‘orang sakti’ salah satunya mungkin adalah berkeinginan orang orang menjadi pengikut setianya-hingga sampai mengkultuskannya,bandingkan dengan para nabi yang hanya berkeinginan orang orang menyembah Tuhan bukan meng kultus kan dirinya
Pertanyaan penting lainnya : bila bukan Tuhan yang memberi karomah kesaktian kepada manusia untuk tujuan yang berlawanan dengan misiNya lalu; darimana serta bagaimana jalan yang ditempuh oleh manusia untuk memperoleh ilmu kesaktian ? serta, betulkah mereka itu sakti dan apakah kesaktiannya itu dapat ‘di uji’ ?
................
 Â
 Â