Mohon tunggu...
hanifa gustiana
hanifa gustiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Hanifa Gustiana Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Semester 7 yang sedang menjalani PLP Integratif Di MTsN 4 Kab. Serang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 13 PLP Integratif Gelar Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Hidup

23 September 2023   16:26 Diperbarui: 23 September 2023   16:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SOSIALISASI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

 SOSIALISASI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Serang 23/09/23, Mahasiswa Pengenalan Lapangan Pendidikan (PLP) Integratif Kelompok 13 Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten, gelar kegiatan sosialisasi pelestarian lingkungan hidup di Aula MTsN 4 Kab. Serang. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dengan mengedukasi masyarakat madrasah akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup.

Kami mengundang narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Serang yakni bapak Rianto, S.T

Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi alam. Sepeti Menjaga lingkungan madrasah Contohnya : tidak membuang sampah sembarangan, menyiram tanaman di pagi hari.

"Jika tidak ada pohon di dunia ini, maka hanya ada kekosongan, dan hilangnya penghijauan. Pohon rindang harus ada di sekolah, karena satu pohon rindang memberikan oksigen dan udara untuk menghidupkan manusia". Ujar Rianto

Pada sesi tanya jawab para siswa siswi antusias untuk bertanya dan ada salah satu pertanyaan dari dewan guru : Posisi sekolah dekat dengan pantai, beberapa tahun yang lalu, pernah merasakan banjir, apakah sudah efektif penanaman pohon bakau dan pohon api api untuk menanggulangi tsunami dan banjir? (Roslenawati guru IPA).

Di Anyer ini, 1983 bisa dilihat jika di Anyer ini berpotensi untuk terjadinya bencana tsunami, dikarenakan tidak banyak yang sadar akan potensinya, tidak banyak tanaman mangrove untuk mencegah agar tidak terjadi bencana, terjadinya bencana ini dikarenakan masih banyak manusia yang membuat bangunan di sekitar pantai, bahkan untuk membangun rumah, warga menebang pohon pohon di sekitarnya. Akan tetapi untuk daerah Anyer ini sudah cukup berhasil.  Ujar narasumber.

Untuk daerah Cilegon, terdapat banyak pabrik yang melakukan pembakaran yang membuat sebagian udaranya menjadi tercemar, apakah akan membuat udara yang ada di sekitar lainnya akan tercemar/menyebabkan polusi? (Tanya Rafi siswa kelas IX-G)

Di pabrik terdapat gas yang sudah tidak terpakai itu dibakar, alasan dibakarnya untuk mengurangi polusi, warna asap yang hitam itu adalah oksigen dari pembakaran tersebut. Sama halnya dengan kendaraan yang lama kelamaan pasti akan menimbulkan polusi. Untuk limbah yang di alirkan ke suatu perairan, itu mempunyai aturan dan tidak sembarang di alirkan ke sungai,  karena selain menimbulkan bau juga membuat flora dan fauna yang hidup di air menjadi mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun