Saat menyusuri jalanan terjal ini, harus ku upayakan dedaunan terbasahi rintik rintik air hujan agar senantiasa asri
Saat ku mencoba melarung asa dengan pintalan benang merah, namun nyatanya itu tidak mudah.
Mencari jarum jarum dalam Jerami saja masih sukar apalagi mengarungi sampai semak belukar.
Menganyam kehidupan dengan bintik-bintik sebuah titik yang ku tandaskan pada pena sebagai akhir penghujung kalimat terpatri.
Saat ku coba memandang sesuatu, seperti terbungkam?
Siapa gerangan disana?
---
Demikian dan salam puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H