Memang harus melihat dari dua sisi. Meskipun dapat bermain diluar negeri, meskipun sudah melatih disana sini.. Itu juga tak cukup dijadikan jaminan
Timnas Indonesia saat itu harus berlapang dada menerima perolehan hasil yang seri walaupun Timnas Indonesia sudah mencapai unggul dan sudah berhadapan dengan 10 pemain.
di sisi lain berbagai kebijakan dari PSSI yang masih bergantung pada naturalisasi untuk Bagaimana caranya bisa menorehkan prestasi ternyata cara itu belum menuai pundi-pundi keberhasilan tepatnya pada Piala AFF 2022 .
Setidaknya ada sejumlah 3 pemain yang di naturalisasi yang sudah didaftarkan oleh Shin Taeyong .
adapun mereka diantaranya adalah ada Marc klok, ada ilija spasojevic dan Jordi amat.
akan tetapi sungguh mirisnya, sejumlah pemain yang asli yang berasal dari nusantara ini yang justru Mendulang kesempatan emas bisa melebarkan sayapnya dengan bermain di luar negeri.
akan tetapi juga belum mampu untuk menunjang dan menambah pundi-pundi prestasi Timnas Indonesia tepatnya pada saat laga pertandingan versus Timnas Thailand.
misalnya yaitu ada pemain Indonesia Asnawi Mangku alam hingga witan Sulaiman yang saat itu Tengah menjadi perbincangan dan gregetnya masyarakat Indonesia saat kedua pemain Timnas Indonesia tersebut saat berhadapan dengan Timnas Thailand.
saat itu witan Sulaiman telah gagal untuk mencetak dan menambah pundi-pundi gol yang saat itu kubu pertahanan Timnas lawan sedang tidak dalam pengawasan kipernya dan juga pada saat itu backpass dari Asnawi mangkualam ,...
yang ternyata disulam menjadi awal Raihan gol balasan Timnas Thailand .
di sisi lain terlepas dari hal itu semua ,
satu pertanyaan
Apakah pemain yang di naturalisasi dan pemain yang diberi kesempatan untuk bisa tampil di luar negeri kok bisa menjadi jaminan untuk Timnas meraih prestasi?
intinya, pada dasarnya hal itu semua jangan terlalu diharap berlebihan meskipun pada dasarnya sehebat apapun Timnas tersebut ,...
apabila dalam sebuah ajang pertandingan lokal, akan tetapi saat itu hanya menjadi sebuah ajang bisnis dan kacau karena sebuah kepemimpinan seorang wasit yang dianggap tidak tegas hingga aneh.
di sisi lain apabila berbicara mengenai mental, para pemain itu bisa tercipta dari pembentukan secara rutin dari berbagai kompetisi yang pernah diikuti dan itu bisa membuat dan meningkatkan skillnya menjadi semakin lihai dan mumpuni.
tanpa hal itu semua impian Indah tersebut bisa berpotensi menjadi suatu angan-angan yang sia-sia dan Justru lebih cenderung berharap kepada keberuntungan saja.
dan di sisi lain pada saat itu Timnas Indonesia memang sungguh tidak beruntung meskipun dengan menggerakkan 10 pemain .
Akan tetapi jika takdir berkata lain ,Timnas Indonesia tersebut rupanya juga harus menerima kekalahan bahwa ia tidak mampu untuk mengalahkan Timnas Thailand...
---
Demikian dan salam olahraga,...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H