Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Satu Hari

25 Desember 2022   06:00 Diperbarui: 25 Desember 2022   06:12 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimanapun, satu hari tetap mendulang kenangan kenangan indah

Saat itu, seperti menjumpai cahaya pada lentera dengan tumpukan jerami. 

Aku enggan bergeming saja, dan menggoreskan sebuah cinderamata mata penampilan dikertas putih kosong ini. 

Satu hari. Saat wajahku memagut dengan raut wajah sayu, begitulah memaknai esok hari... 

saat semua rasa telah sirna terpelanting bersama angin yang membawa angin. 

Satu hari. Tatkala itu menjadi sebuah memori kecil menyejukkan hati tentang seutas jelaga yang pernah ku arungi dengan air air yang jernih tak terkira.. 

Membawa selembar kertas, dibuatlah perahu kertas, disitulah aku memanfaatkan satu hari bersamanya... 

Dikelilingi hujan hujan kecil, sejuk dihidung,, teduh dihati... 

----

Demikian dan salam puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun