Bagaimana mungkin waktu tidak berjalan...! Jika aku menelisik ke arahmu, iya mungkin kamu yang tidak berjalan. Bergeming terpaku dalam diam.
Terlebih lagi jika menerka-nerka cuitan orang yang membuat hati gelisah seperti kabar burung mengguntur
Saat waktu berjalan. Ia tak peduli, kau bangkit atau terpuruk, engkau bersuka cita atau berdukacita, ia acuh tak acuh.
Namun disisi lain, kau menanggapnya atau tidak, terbesit sisi terpendam untuk selalu mengingatkan mu.
Pagi tadi, mungkin pagi yang murung bagiku
Serangkaian rencana yang daku buat. Seakan hancur, bagai....
Manusia tak merestui...
Lingkungan yang mencaci maki
Alam pun tiada peduli
***
Namun, seutas asa yang tersisa harus ku pupuk kembali, meskipun wajah cakrawala enggan menginginkan mu kembali.
Saat waktu berjalan, pastilah disertakan ujian dan cobaan yang menghadang
Baca juga: Terpasung di Antara Kayu-Kayu
******
Semarang 25 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Di Pekarangan Rumah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!