Peran Humas dalam Menyebarkan Informasi Manasik Haji Angkatan II

Malang (24/05/2023) - Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima yang menjadi dambaan setiap muslim untuk melaksanakan kewajibannya, bagi yang telah memenuhi persyaratan mampuatau istitha’ah, baik secara fisisk, materi, terlebih lagi mampu dalam melaksanakan manasik haji (Depag RI, 2006:2. Supaya ibadah haji bisa berjalan dengan khusyuk dan sebaik-baiknya, jamaah haji harus ikhlas dalam menjalankan ibadahnya, di samping itu jamaah haji harus memiliki ilmu yang cukup tentang bagaiamana menjalankan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Sangat pentig bagi siapa saja yang akan menunaikan ibadah haji untuk memiliki pemahaman yang benar mengenai tata cara pelaksanaannya. Oleh karena itu dibutuhkan bimbingan manasik haji yang optimal dari para pembimbing haji terhadap jamaah haji.

Manasik haji angkatan 2 dilaksanakan bagi calon jamaah haji cadangan yang baru saja mendapatkan informasi terkait keberangkatan pada tahun ini. Informasi tersebut samgat mendadak diterima bagi calon jamaah haji cadangan, karena mengingat waktu keberangkatan sudah semakin dekat.  

Oleh karena itu Tim Humas Kantor Kemenag Kota Malang dengan cepat menyebarkan informasi tentang dilaksanakannya bimbingan manasik haji angkatan 2 melalui media sosial dan juga melaui KBIH masing-masing. Mengingat banyaknya calon jamaah haji yang sudah lansia informasi tersebut kurang efektif jika hanya disebarkan melalui media sosial saja. 

Tim Humas juga memberikan informasi secara personal melalui surat, pesan singkat, banhkan ada yang melalui telepon. Dalam pemyebaran informasi Tim Humas dibantu oleh bagian PHU dalam pembuatan surat yang akan ditujukan untuk calon jamaah haji. Tetapi secara garis besar tim humas yang sangat berperan dalam penyebaran informasi dari tim PHU kepada calon jamaah haji cadangan yang bisa disebut sebagai "masyarakat".

Manasik haji angkatan 2 dilaksanakan mulai 24-31 Mei 2023. Bimbingan manasik haji dilaksanakan selama 7 hari berturut turut mulai dari pukul 08.00-11.30 Wib. Pada acara tersebut calon jamaah haji setiap harinya mendapatkan 2 materi tentang ibadah haji dan masing masing dari pemateri yang berbeda. Dan pada tanggal 31 Mei yaitu dilaksanakan praktik manasik haji yang diikuti oleh calon jamaah haji cadangan dan dipipimpin oleh Bapak Kepala Seksi PHU. Dan acara tersebut dilaksanakan di Kantor Kemenag Kota malang. Di aula pada saat bimbingan manasik haji, dan di halaman Kantor Kemenag Kota Malang pada saat pelaksanaan praktik manasik haji.

Manasik haji angkatan 2 dilaksanakan karena pada saat manasik haji secara massal, calon jamaah haji cadangan yang berjumlah kurang lebih 100 orang ini belum mendapatkan informasi tentang keberangkatannya pada tahun ini. Mereka belum mendapatkan kesempatan mengikuti bimbingan manasik gaji secara massal yang diadakan oleh Kantor Kemenag Kota malang. Bisa dikatakan informasi tersebut diberitahukan ketika manasik massal sudah selesai dilaksanakan.

Calon jamaah haji cadangan yang mengikuti bimbingan manasik haji angkatan 2 yaitu calon jamaah haji yang estimasi keberangkatan masih pada tahun selanjutnya. Informasi yang diterima oleh calon jamaah haji cadangan bisa dikatan sangat mendadak karena banyaknya calon jamaah haji yang mengundurkan diri, oleh karena itu calon jamaah haji cadangan diberikan kesempatan untuk mengisi kuota yang belum terpenuhi pada tahun ini.

Manasik haji angktan 2 dilaksanakan bagi cakon jamaah haji yang belum mendapatkan kesempatan terkait bimbingan manasik haji. Sangat disayangkan jika calon jamaah haji berangkat melaksanakan ibadah haji namun bekal mereka terhadap pelaksanaan haji masih dikatakan minim. Karena mansik haji merupakan kebutuhan setiap calon jamaah haji. Bimbingan manasik haji sangat penting dilakukan agar calon jemaah haji mengetahui tujuan berangkat ke Tanah Suci adalah untuk beribadah karena Allah dan supaya calon jemaah haji bisa menjalankan syariah dengan baik dan benar.

Dalam bimbingan manasik haji, calon jamaah haji akan mendapatkan pembekalan mengenai tata cara ibadah, rukun, syarat, wajib, serta hal-hal yang diperbolekan dan hal- hal tidak boleh dilakukan di Tanah Suci serta sosialisasi kebijakan pemerintah Arab Saudi yang dari tahun ke tahun berubah-ubah.

Penulis : Firdha Aulia Putri Annisa (Peserta Magang Kemenag Kota Malang)