UIN Malang-Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) bekerja sama dengan Sekretariat Jenderal DPR-RI dan Insight Community menggelar Kuliah Tamu di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang berlangsung di Aula Gedung Microteaching Lt. 2, Jalan Gajayana No. 50, Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Kuliah tamu digelar dalam rangka “Pembekalan Mahasiswa Magang MBKM 2023” pada Hari Rabu, 1 Maret 2023 pukul 08.00 WIB sampai selesai. Acara ini terbagi menjadi dua sesi, dengan sesi pertama pemaparan materi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan sesi kedua Focus Grub Discussion Event Organizer (EO).
Tampil sebagai narasumber di sesi pertama, Rhesa Ardiansyah dari Analisis Diklat Sekretariat Jenderal DPR-RI membawakan topik tentang Pendidikan dan Pelatihan ASN (Aparatur Sipil Negara).
Pendidikan dan Pelatihan atau biasa disingkat dengan diklat adalah suatu kegiatan yang diadakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan individu dalam mencapai suatu tujuan. Diklat sering diadakan oleh perusahaan, lembaga, maupun instansi untuk memberikan bekal yang maksimal kepada pegawai sehingga memiliki kinerja yang optimal. Begitu pula pada Aparatur Sipil Negara atau ASN, mereka harus mendapatkan diklat berbasis kompetensi (UU No. 15 Tahun 2014), yaitu kompetensi manajerial, teknis, dan sosial kultural.
Selanjutnya, dalam mengadakan pendidikan dan pelatihan, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
- Perencanaan, meliputi Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK), penentuan tujuan dan sasaran, pengembangan metode belajar, sarana dan prasarana, administrasi, serta diadakannya pre-test untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum diadakannya diklat.
- Pelaksanaan, langkah ini harus dipastikan tidak ada complain dari pihak lain dan memastika komunikasi tetap terjaga. Selain itu, pembagian kerja (jobdes) juga harus jelas agar terstuktur dan termanajemen dengan baik.
- Evaluasi, merupakan tahap akhir dari sebuah kegiatan atau acara. Dalam hal ini, penitia akan mengukur kepuasan peserta yang mengikuti diklat, menanggapi kritik dan saran yang diberikan oleh pihak lain, dan mengadakan evaluasi pengajar.
Sesi kedua, dengan narasumber Rohmat Choirudin yang membawakan topik Event Organizer (EO) menggunakan metode fokus grub diskusi dengan mahasiswa. Metode yang dipilih oleh pemateri ini lebih fleksibel dan santai sehingga mahasiswa langsung bisa merasakan bagaimana suasana mempunyai acara besar.
Menurut Rohmat Choirudin, Event Organizer merupakan suatu kegiatan mengelola acara yang suksesnya telah dipersiapkan. Pengelolaan atau manajemen yang optimal dan komunikasi dalam suatu acara menentukan apakah acara yang dipegang sukses atau tidak. Selain itu, promosi atau pemasaran juga menjadi salah satu faktor apakah acara yang diadakan berhasil atau tidak. Salah satu memasarkan acara pada khalayak yaitu dengan menggunakan media yang memiliki pengguna yang tinggi dan berpengaruh di sosial. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengelola event, yaitu:
- Konsep yang matang
- Manajerial yang baik
- Merencanakan sedetail mungkin
- Kerja tim yang bagus dan maksimal
- Komunikasi yang terjaga dengan banyak pihak
- Pertegas target atau kesuksesan
“Kegiatan kuliah tamu yang diadakan oleh jurusan ini bermanfaat untuk mahasiswa peserta magang MBKM 2023. Agar nanti ketika mahasiswa terjun di lokasi magang berupa instansi pemerintahan, mahasiswa siap jika diminta mengadakan event”. Ujar salah satu Dosen Pengampu Mata Kuliah Diklat dan Event Organizer (EO), Devi Pramitha, M.Pd. usai narasumber kedua mengakhiri sesinya.
Penulis: Arrifah Putri Nadila (Peserta Magang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H