Mohon tunggu...
Uhin Maftuhin
Uhin Maftuhin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN

____

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Kesadaran Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah

27 Juni 2024   19:54 Diperbarui: 27 Juni 2024   19:56 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Minggu 22 Juni 2024, Dua mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan; Uhin Maftuhin dan Falah Alfazri dari Prodi PGSD mengadakan penelitian terhadap lingkungan hidup di daerah Cigugur Kuningan, lebih tepatnya mereka meneliti bagaimana suasana lingkungan dan perkembangan  juga petumbuhan daerah tersebut. 

Sangat penting untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah meningkatkan kesadaran masyarakat. Kesadaran mencakup pemahaman yang mendalam tentang efek buruk dari kebiasaan konsumtif dan pembuangan sampah yang tidak bertanggung jawab. Jika masyarakat memiliki pemahaman yang kuat tentang efek pengelolaan sampah yang buruk pada lingkungannya, mereka lebih rentan terhadap perubahan. Mereka sadar bahwa dampak keberlanjutan planet kita akan lebih besar dengan setiap tindakan individu. Kesadaran bukan hanya informasi kognitif tetapi juga emosional, yang berarti bahwa orang memiliki tanggung jawab pribadi untuk membantu menyelesaikan masalah. Orang-orang dapat memahami betapa pentingnya mengubah perilaku mereka (Putranto, 2023).

Upaya penggunaan kembali barang
Baik pemerintah maupun organisasi non-pemerintah memainkan peran penting dalam pembentukan kebijakan dan infrastruktur yang mendukung kampanye sampah. Mencakup meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah, membangun sistem pengelolaan sampah yang efisien, dan mendorong praktik berkelanjutan. Program-program juga membutuhkan dukungan sumber daya. Salah satu langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan adalah memilih sampah. Dengan partisipasi masyarakat yang luas, praktik dapat menjadi norma yang diterapkan secara luas, berdampak positif pada lingkungan, dan membentuk perilaku berkelanjutan dalam jangka panjang.

Upaya mengurangi penggunaan plastik

Mengurangi penggunaan plastik adalah bukti perubahan perilaku dan kebijakan untuk menangani masalah polusi plastik yang semakin parah. Mencakup menurunkan jumlah plastik sekali pakai dan menggantinya dengan bahan yang lebih berkelanjutan. Mengatasi dampak negatif plastik terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan keberlanjutan bumi, tindakan diambil. Perjuangan untuk mengurangi penggunaan plastik terutama didorong oleh kesadaran tentang dampak negatif plastik terhadap lingkungan dan kehidupan laut (Alif & Rizal, 2020).

Semakin banyak orang yang tahu tentang masalah telah mendorong bisnis, pemerintah, dan masyarakat untuk mencari cara yang lebih baik untuk mengelola limbah plastik. Salah satu cara paling umum untuk mengurangi penggunaan plastik adalah dengan mengurangi jumlah kantong plastik, botol air, dan produk plastik sekali pakai lainnya. Alternatif yang lebih berkelanjutan, seperti kantong kain, botol air tahan ulang, dan wadah makanan yang dapat digunakan kembali, semakin populer. Konsumen harus mengubah kebiasaan mereka untuk mengikuti perubahan dan permintaan akan produk berkelanjutan harus meningkat.

Ada juga kebijakan yang membatasi atau melarang beberapa jenis plastik sekali pakai dalam pemerintah dan bisnis untuk mengurangi penggunaan plastik. Alat untuk mengubah perilaku dan mengurangi konsumsi plastik termasuk pajak plastik, pembatasan produksi, dan kampanye kesadaran publik. Mencapai tujuan pendidikan dan kampanye kesadaran masyarakat juga sangat penting. Informasi tentang cara mengurangi penggunaan plastik, risiko polusi plastik, dan pilihan pengganti plastik membantu masyarakat menjadi lebih berkelanjutan.

Kesimpulan dari artikel ini mengenai mengelola sampah dan mengurangi penggunaan plastik adalah bahwa kesadaran masyarakat sangat penting untuk menghasilkan perubahan yang baik. Sebuah lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan dapat dicapai melalui partisipasi masyarakat yang aktif dan kesadaran terhadap efek buruk dari metode pengelolaan sampah yang tidak bertanggung jawab. Meskipun urbanisasi, peningkatan populasi, dan pola konsumsi yang tidak berkelanjutan adalah masalah besar, kita dapat membuat dunia yang lebih lestari dengan memahami dampak lingkungan dan mengubah perilaku. Mengatasi masalah berarti memahami dampak lingkungan, memahami siklus hidup barang, dan menyadari masalah sampah plastik.

Penullis : Uhin Maftuhin & Falah Alfazri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun