Mohon tunggu...
Unnu Hartomo
Unnu Hartomo Mohon Tunggu... Wiraswasta bidang engineering -

Design engineer with mechanical engineering background.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengirim Benda Model 3 Dimensi via Kabel

13 September 2014   15:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:48 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi dewasa ini semakin maju dan terkadang kemampuannya bisa mengejutkan kita sebagai user utama teknologi. Teknologi yang dulu tidak terbayangkan sekalipun sekarang sudah muncul dengan berbagai ragam fungsinya. Salah satunya adalah pegiriman benda model 3 dimensi melalui kabel di antara 2 tempat yang terpisah.

Metodenya sangat sederhana, yaitu benda model 3 dimensi itu discan geometrisnya secara langsung oleh scanner 3D dan kemudian dianalisa oleh suatu software di komputer dan diconvert dalam suatu data tertentu  yang kemudian data analisa ini dikirim ke komputer lain dalam bentuk file. Pengiriman bisa melalui intranet,  internet ataupun secara manual, yaitu menyimpannya dalam suatu media penyimpanan, contohnya flash disk dan lain-lain. Setelah data analisa ini dipindahkan ke komputer penerima, maka oleh suatu software yang compatible, data ini akan diterjemahkan kembali untuk kemudian dimanipualsi sehingga dapat dicetak oleh printer 3 dimensi menjadi benda model 3 dimensi yang baru dengan geometri dan dimensi yang sama dengan benda yang di-scan sebelumnya. Material yang akan dicetak 3 dimensi bisa berupa plastik polimer atau metal, tergantung kemampuan printer 3D yang digunakan.

Scanner 3D dan printer 3D sekarang telah banyak dijual dan bisa dicari melalui internet dengan bantuan search engine. Keunggulan utama dengan cara ini adalah dimensinya yang sangat presisi dan kemudahan dalam prosesnya, walaupun masih mahal biayanya, tetapi dapat digunakan untuk sistem produksi yang memiliki beberapa departemen atau divisi R & D -nya saling berjauhan, serta sangat cocok untuk membuat inti cetakan (mold) yang sangat detail model dan dimensinya. Kemampuan printer 3D secara umum hampir sama dengan printer 2D yang biasanya mencetak hasil cetakan 2D di atas kertas yang memiliki resolusi tertentu. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin mahal harga hardware dan software-nya.

[caption id="attachment_323773" align="alignnone" width="300" caption="Portable 3D scanner (sumber: NeoMetrix Technologies, Inc)"][/caption]

[caption id="attachment_323771" align="alignnone" width="300" caption="3D scanner desktop (sumber: Laser Design Inc.)"]

1410567553815679994
1410567553815679994
[/caption]

[caption id="attachment_323791" align="alignnone" width="300" caption="Metal 3D printer (sumber: Daimler AG)"]

1410569359580032189
1410569359580032189
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun