Sedangkan untuk inovasi dalam hal kreativitas dimaksudkan agar pekerjaan-pekerjaan dalam pembelajaran yang tengah dilakukan tidak terjebak pada rutinitas atau kejumudan.Â
Dengan selalu berpikir kreatif, segala persoalan yang tengah dihadapi tidak lantas mandek dan berakhir dengan frustrasi, melainkan dapat diselesaikan dengan baik karena adanya solusi-solusi jenial yang lahir dari inisiatif yang tinggi.
Dengan demikian, diharapkan, peran guru di era teknologi atau era milenial ini mampu mengantarkan para peserta didik menjadi lebih mantap dalam melihat dan merencanakan masa depannya, khususnya di dunia yang amat kompleks dan serbacepat ini.Â
Selain keteladanan dalam akhlak atau budi pekerti, guru juga dituntut menjadi teladan dalam upaya-upaya yang kreatif dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi sebagai bukti bahwa ia telah sanggup dan kompeten dalam menghadapi segala tuntutan di abad, mengutip istilah penyair Afrizal Malna, yang berlari ini.
Akhir kalam, sebagai guru, pantaslah untuk terus mengingat dan merefleksikan semboyan masyhur ini: 'ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani'.Â
Demikian kata tokoh besar pendidikan kita Ki Hajar Dewantara. Sungguh, guru memiliki pengaruh besar dalam perjalan hidup para peserta didiknya. Sebab itu, teruslah kreatif dan hebat, guru Indonesia.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H