Kedua, memastikan anak mendapatkan pendidikan yang terbaik. Biaya pendidikan dari tahun ke tahun selalu meningkat. Meskipun pemerintah sedang berusaha maksimal untuk membebaskan biaya pendidikan, namun sepertinya pendidikan tidak pernah bisa seratus persen gratis. Apalagi jika kita menginginkan anak kita untuk mengenyam pendidikan terbaik di lingkungan pendidikan terbaik di wilayahnya. Tentu saja akan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Belum lagi kalau kita memiliki lebih dari satu anak usia sekolah. Sehingga, akan lebih baik merencanakan biaya pendidikan anak bahkan jauh sebelum mereka memulai pendidikan dasarnya.
Ketiga, memastikan anak memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung studinya. Fasilitas yang dibutuhkan tentu bukan hanya yang bersifat fisik seperti seragam atau buku pegangan, tetapi juga layanan pembelajaran di luar kelas seperti les dan kursus tambahan.
Apa yang perlu direncanakan?
Merencanakan berarti membangun kemauan dan membentangkan jalan menuju sukses. Tentu ada beberapa hal penting yang perlu dimasukkan dalam poin-poin perencanaan pendidikan. Pertama, lembaga pendidikan. Dengan melihat rekam jejak masing-masing lembaga pendidikan, kita dapat memilih mana yang mungkin akan menjadi pilihan anak. Ingat, orang tua hanya bisa mengarahkan, namun tentu mengetahui karakteristik yang akan menjadi alternatif pilihan anak.
Kedua, biaya pendidikan. Dengan memperkirakan rata-rata kenaikan biaya pendidikan per tahun, kita akan dapat memperkirakan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk jenjang pendidikan tertentu. Tentu saja ini juga akan menyesuaikan dengan lembaga pendidikan yang kita pilih dan fasilitas pendidikan yang kita butuhkan. Dengan jumlah tersebut, kita bisa memperkirakan berapa dana yang harus disisihkan per bulan.
Ketiga, memilih metode perencanaan pendidikan. Memilih metode perencanaan pendidikan bisa menjadi hal yang menyulitkan terutama untuk orang tua yang belum berpengalaman. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa mencari informasi tentang metode-metode perencanaan pendidikan melalui ineternet atau mengunjungi gerai instansi penyedia layanan perencanaan pendidikan.
Akhirnya, siapapun kita dan apapun profesi kita, pendidikan anak harus dipandang penting. Karenanya, perencanaan pendidikan juga harus menduduki prioritas dalam keluarga. Meski tak pernah ada yang sempurna, yang terencana selalu lebih dapat diandalkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H