Mohon tunggu...
Ugit Rifai
Ugit Rifai Mohon Tunggu... Guru - Learn, Invent, Dedicate

Muncul dan membesar di Cirebon atau Cerbon. Pernah menetap di Bandung selama 9 tahun untuk kuliah dan bekerja. Sekarang sudah kembali dari perantauan dan menetap di Cerbon. Dengan kesibukan mengajar sehari-hari, masih sempat menyenangi membaca dan menulis. Internet adalah wadah utamanya. Karena kalau nulis di media belum tentu dimuat. hehehe...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dasamuka Tobat

16 September 2010   09:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:12 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

titah raja
''hadapkan dasamuka!''

langkah-langkah berat
menusuk-nusuk lantai istana
dasamuka di muka

kami tahu kamu berdosa
tapi raja punya titah
kamu dasamuka
diambil sumpah pertobatan
dari ujung lidahmu yang bercabang

titah raja
''gantung dasamuka!''

lima menit
cengkraman simpul
melingkar leher dasamuka
melepas nyawanya
melewati ujung kuku-kuku lancipnya

dasamuka MATI

kami tahu kamu bertobat
tapi raja punya titah
pertobatanmu cuma bukti
kamu mengaku berdosa

cerbon, 16/09/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun