Pemerintah kota makassar harus segera memperbanyak ruang terbuka hijau untuk meminimalisir meningkatnya curah hujan. Selain itu, penentuan area resapan dibeberapa titik rawan banjir.
Pemerintah juga mesti menggugat bagunan-bangun yang berdiri dikawasan yang bukan peruntukannya. Jika tidak, masyarakat tidak akan memilih anda untuk kedua kalinya.
Terakhir, tindakan adaptasi menghadapi banjir perlu dibangun dengan mencoba menanamkan pemahaman kepada masayrakat kota, melalui perspektif kebencanaan. yaitu pemahaman bahwa bencana merupakan kenyataan yang dialami masyarakat sehingga mewajibkan masyarakat untuk memiliki kemampuan menghadapinya.
Maka, menjadi layak jika perspektif adaptasi tersebut serentak diterapkan secara struktur baik dalam ranah ilmu pengetahuan, kemasyarakatan, hingga ranah pengelola negara.
Apabila pemerintah, masyarakat atau kita semua tidak berbenah, maka kita akan terus menerus menyaksikan narasi bencana alam yang cenderung sama, tidak mau belajar, tidak berubah dan tidak membawa kemajuan dalam pengelolaan bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H