Magang sebagai Fotografer, Mahasiswa Sastra Inggris Kembangkan Skill Untuk Bercerita Lewat Gambar

Program magang lab Fakultas Adab dan Humaniora (biasa disebut lab FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung  telah selesai dilaksanakan setelah 2 bulan. Para mahasiswa dituntut untuk bekerja secara kreatif dan inovatif dalam program magang ini dengan memikirkan berbagai konsep foto, video, dan desain yang digunakan untuk mempromosikan dan mengenalkan fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Terdapat beberapa divisi yang tersedia seperti divisi fotografi, videografi, desain grafis, jurnalistik, dan siniar. Divisi fotografi sendiri bertanggung jawab untuk mendokumentasikan dan memotret segala kegiatan yang dilakukan oleh fakultas Adab dan Humaniora. 

Pada minggu pertama mahasiswa diharuskan memotret fasilitas dan gedung-gedung fakultas untuk kemudian dipost di media sosial fakultas. Selain itu mahasiswa juga diharuskan untuk memilih teman yang akan digunakan sebagai model untuk foto yang akan dipajang di media sosial.  Tugas ini mengasah kreativitas mahasiswa dengan mengatur perspektif, lighting, komposisi dari foto tersebut. Minggu-minggu selanjutnya mahasiswa diperintahkan untuk memotret berbagai kegiatan fakultas seperti acara pelepasan wisuda FAH, rapat evaluasi dan persiapan UAS, serta dokumentasi kegiatan PBAK fakultas 2024. Tugas-tugas dokumentasi ini mengharuskan mahasiswa untuk bergerak cepat dalam proses pemotretan karena takut kehilangan momen-momen penting dalam setiap kegiatan.  

Dokumentasi ikon kota bandung (Braga) dokpri

Magang ini merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk para mahasiswa, terutama bagi mereka yang tertarik dalam bidang kreatif. Hal ini karena dalam kuliah sastra tidak ada mata kuliah yang secara khusus mengajarkan mahasiswa mengenai fotografi. program magang ini juga dapat digunakan sebagai sarana latihan untuk mengasah berbagai kemampuan yang dibutuhkan dalam bidang bidang kreatif seperti bergerak cepat, berpikir cepat, dan mencetuskan ide-ide baru yang dapat menarik mata masyarakat. Mahasiswa juga belajar untuk mengemban tanggung jawab karena apabila hasil foto yang dihasilkan kurang bagus maka fakultas kehilangan dokumentasi untuk acara-acara penting.