Mungkin perlu adanya hukum yang tegas untuk manusia yang viral melalui jalur kegoblokan agar tidak membanjiri time line pemberitaan, sehingga masyarkat memiliki pemikiran yang jernih dan berhenti untuk mengumpat dan mencaci maki dan juga masyarakat dapat cerdas melalui konten serta berita yang inovatif.
Media dan masyarakat harus ikut membatasi gerak mereka dengan tidak menyebarkan dan memberitakan mereka secara berlebihan sehingga tidak akan ada yang meniru langkah orang-orang yang viral melalui jalur kebodohan ini demi melindungi generasi labil agar tidak terkontaminasi aksi mereka.
Untuk kekuatan dari materai 6000 perlu untuk dikurangi agar tidak terlalu memproteksi pembuat kegoblokan, jika ini tidak dilakukan akan banyak orang mempermainkan ibadah, menyiksa hewan, membuat prank tidak pantas dan mengumbar area vulgar. Karena mereka terus melakukan itu karena ada materai 6000 dan kata maaf yang mereka miliki untuk proteksi diri.
Lalu untuk orang yang nekat menggunakan kegoblokannya, segera bertaubatlah karena berakhirnya umur tidak ada yang tahu, akan sangat konyol jika anda dipanggil tuhan dengan keadaan diri anda sedang melakukan kegoblokan yang meresahkan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H