Mohon tunggu...
Ufrawati Amin
Ufrawati Amin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ufra

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Potret Pemerataan Akses Layanan Pendidikan Tinggi Berkualitas di Daerah Tertinggal

25 Oktober 2022   17:55 Diperbarui: 25 Oktober 2022   17:59 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Potret terkait pentingnya pemerataan akses layanan pendidikan berkualitas, dikarenakan bahwa visi Indonesia 2045 adalah Indonesia yang Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur yang akan dicapai melalui transformasi ekonomi yang didukung oleh hilirisasi industri dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia, infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan reformasi birokrasi. Dalam hal ini, prioritas utama pembangunan dalam lima tahun ke depan adalah pembanguan SDM.

Namun, sangat disayangkan karena kekayaan intelektual masih belum didapatkan secara merata di Indonesia. Sedangkan Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang besar dibanding dengan negara-negara lain. Mulai dari hutan, laut, minyak bumi, gas, batu bara, dan emas, beserta keindahan alam dan budayanya. Selain itu, Indonesia memiliki SDM dalam urutan peringkat keempat di dunia yang memiliki populasi manusia terbanyak.

Berdasarkan hal tersebut, penting menilik pada sejarah bahwa pada masa "Pergerakan Nasional" di Indonesia, hal utama yang sangat berperan penting pada kemunculan pergerakan tersebut adalah pendidikan. Pada tahun (1908 -- 1945) mengakrabkan kita pada masa inilah perjuangan yang dilakukan rakyat termasuk dalam kategori bervisi nasional. 

Pergerakan tersebut melukiskan arah perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia, yang masih berkorelasi dengan persoalan pemerataan akses pendidikan berkualitas. Pemerataan pendidikan mencakup dua aspek penting yaitu Equality dan Equity.

Olehnya itu, melanjutkan studi hingga ke Perguruan Tinggi merupakan hal yang terpenting bagi masyarakat khususnya generasi muda, dan ini adalah bentuk dari kebutuhan zaman. 

Sebab, pendidikan sebuah usaha untuk mengoptimalkan serta memajukan kemampuan diri dalam melakukan segala hal yang baik. Mengutip dalam buku "Manajemen Sumber Daya Manusia" mengemukakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan SDM dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.

Salah satunya pengelolahan SDA dengan asas berdaya saing yang menekankan bahwa setiap Sumber Daya Alam yang kita manfaatkan harus memperoleh nilai tambah agar mampu bersaing dikancah regional dan global. Pengembangan Sumber Daya Manusia yang dilakukan secara dinamis dan berkelanjutan melalui jalur-jalur pendidikan tinggi yang berkualitas. Demikian pemerataan pendidikan menjadi persoalan juga merupakan cakupan dari program desentralisasi, di mana pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah tersebut demi mencapai tujuan.

Untuk pemanfaatan Sumber Daya Alam dan lingkungan diperlukan inovasi yang tepat. Direktorat Jendral Pembangunan Daerah Tertinggal merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan terhadap perumusan maupun pelaksanaan beberapa kebijakan terkait dengan pembangunan. Beberapa ruang lingkup perumusan kebijakan pembangunan tersebut mencakup yakni pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi. Rasa ini mewujudkan dalam kerangka kepentingan (cita-cita) sebagai rasa sebangsa dan setanah air.

DAFTAR PUSTAKA

Admin Primagama. 2022. Potensi Sumber Daya Alam Di Indonesia Dan Kegunaannya. https://primagama.co.id. 24 Oktober 2022 (15:23).

Ahmadin. 2017.  Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Cetakan Ke-3. Rayhan Intermedia. Makassar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun