SAMARINDA --Â Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) Kaltim melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) III di Hotel Grand Jamrud 2 Samarinda, Sabtu (1/2) pagi. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari. Berakhir pada Minggu (2/2) sore.
Dalam rangkaian pembukaan Muswil ABI Kaltim, kegiatan dirangkai dengan seminar yang mengangkat tema Peran Ormas Islam dalam Membangun Strategi Kebudayaan Nasional. Seminar yang dimoderatori oleh Haidir Azran ini dihadiri lebih dari 100 orang peserta. Dengan pembicara ustaz Sabara Nuruddin (Peneliti Indonesia) dan ustaz Jahir (DPP ABI).
Ketua Panitia Muswil III DPW ABI Kaltim Muhammad Saleng mengatakan, seminar tersebut diadakan untuk memberikan kontribusi bagi daerah, bangsa, dan negara. Dengan fokus utama membahas isu strategis terkait kebudayaan. Juga problem sosial yang berkembang di masyarakat Indonesia. Khususnya Kaltim.
"Kita ingin memperkenalkan budaya Indonesia. Bangsa ini memiliki budaya dan kekhasan yang berbeda. Negara ini juga memiliki persatuan yang luar biasa," ujarnya.
Sejatinya, lanjut Saleng, Gubernur Kaltim Isran Noor membuka kegiatan tersebut. Namun ia berhalangan hadir. Kemudian Muswil III DPW ABI Kaltim dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltim, Muhammad Jauhar Effendi.
Ia menyebut, dalam Muswil tersebut akan diadakan kegiatan berupa sidang komisi-komisi. Setiap komisi akan membahas agenda penting berkenaan dengan internal dan eksternal organisasi.
"Kemudian di hari kedua ada penyelenggaraan pemilihan dan pelantikan ketua ABI Kaltim yang terpilih," ungkap Saleng.
Ia berharap, di Muswil III DPW ABI Kaltim terpilih ketua yang dapat mengemban amanah selama lima tahun ke depan. Ketua DPW ABI Kaltim yang baru akan memimpin organisasi. Meneruskan tugas ketua di kepengurusan sebelumnya.
"Kami berharap ketua yang baru bisa membawa Ormas Ahlulbait ini memberikan pencerahan kepada umat, memberikan manfaat secara umum, bersinergi dengan pemerintah, dan menopang kegiatan yang dilaksanakan pemerintah," harapnya. (qn)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H