Bagaimana cara mahasiswa melakukan bela negara?
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Mahasiswa menurut Knopfemacher [dalam Suwono, 1978] -- adalah merupakan  insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan  tinggi, dididik & di harapkan menjadi calon -- calon intelektual.Â
Mahasiswa merupakan status paling tinggi di kancah pendidikan. Status tersebut tentu menjadi sorotan bagi masyakat di negeri ini. Sorotan tersebut bukan masalah gelar yang akan disandang, melainkan mampu tidaknya lulusan mahasiswa tersebut dalam mengimplementasikan ilmu, pengalaman dan sebagainya selama belajar di perguruan tinggi.
Bela negara sering diartikan dengan mengikuti perang, mengangkat senjata, berkucur darah. Lantas jika itu benar makna bela negara, bagaimana dengan mahasiswa untuk ikut bela negara. Jika mahasiswa setiap hari hanya menggendong tas berisi laptop, pena, kertas, apakah itu termasuk bela negara.
Mahasiswa hidup dalam dunia kebhinekaan, baik bhineka dari segi bahasa, kepercayaan, suku, ataupun ras. Dalam kehidupan yang berbeda, mereka akan hidup dalam guyub toleransi. Apabila mereka tidak mampu bertoleransi, yang terjadi nantinya mereka akan pecah dan saling membelah. Mahasiswa harus sadar akan adanya perbedaan dalam kehidupan pendidikannya yang sekarang.
Sebagai mahasiswa harus ikut serta dalam bela negara. Bela negara bagi mahasiswa dapat dilakukan dengan menempuh masa pendidikan di perguruan tinggi (PT) dengan tepat waktu sesuai dengan ketentuan masing-masing PT.Â
Semakin tepat ia menjemput kelulusan maka akan semakin tepat pula ia dalam melakukan bela negara untuk negeri ini. Jika ia terus mengulur waktu kelulusannya, secara otomatis ia akan menghabiskan usia-usia kreatifnya di dalam masa pendidikannya saja.Â
Padahal masa-masa muda yang penuh kreatifitas sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
Selain lulus tepat waktu, sebagai mahasiswa mampu ikut bela negara dengan menemukan hal-hal baru yang belum pernah dipikirkan oleh orang lain. Temuan baru tersebut akan disorot dan mendapat apresiasi bagi masyarakat.Â
Apalagi jika temuan baru tersebut mampu memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, hal itu tentu sudah ikut serta dalam bela negara. Sangat disayangkan bila kehidupan mahasiswa hanya untuk menggugurkan kewajibannya saja.Â
Menggugurkan kewajiban dimaksud di sini yaitu mahasiswa yang hanya menjalankan tugas-tugasnya saja, tidak menyelam dalam nilai-nilai lain yang sebenarnya bisa mereka lakukan.