A. Pengertian filsafat pendidikan esensialisme
Filsafat esensialisme adalah aliran filsafat yang menginginkan manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka menganggap bahwa kebudayaan lama telah banyak membuat kebaikan-kebaikan kepada manusia. Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus bertumpu pada dasar pandangan fleksibilitas dalam segala bentuk dan menjadi sumber timbulnya pandangan yang berubah-ubah, kurang terarah, tidak menentu dll. Filsafat esensialisme merupakan filsafat pendidikan konservatif sebagai suatu kritik terhadap praktek pendidikan progresif di sekolah. Para esensialisme menganggap bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah kepada generasi ke generasi, dimana pendidikan harus menanamkan nilai-nilai luhur.
B. Tokoh-tokoh filsafat pendidikan esensialisme
1. William C.Bagley
Menurut beliau filsafat esensialisme dalam pendidikan memiliki 4 poin yaitu : 1) minat yang kuat dan tahan lama. 2) pengawasan, pengarahan serta bimbingan. 3) mendisplinkan diri. 4) aliran esensialisme menawarkan teori yang kuat dan kokoh dalam pendidikan.
2. Thomas Briggs
Menurut beliau pergerakan progresif telah merusak standar, moral dan gagal dalam mengemukakan warisan budaya. Sehingga esensialisme dibutuhkan dalam mengatasi progresif pendidikan.
3. Frederick Breed
Menurut beliau budaya merupakan inti dari pengetahuan umum yang harus diberikan sekolah kepada siswanya.
4. Isac L. Kandell
Menurut beliau materi belajar digunakan sebagai sumber nilai yang stabil untuk memandu perilaku sosial agar dalam diri siswa tetap terwaris budaya-budaya lama yang baik.