Kita sering merasa tidak mampu melakukan sesuatu atau sudah merasa usaha yang kita lakukan sudah maksimal, tapi keadaan tetap tidak berubah. Kebanyakan dari kita mulai mencari sesuatu untuk disalahkan. Padahal belum tentu kita sudah berusaha dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Saya jadi teringat ada sebuah kisah antara seorang ayah dan anaknya yang sedang naik Gunung bersama. Ketika si anak melihat sebuah bongkahan batu besar, dia berkata “ Ayah, bagaimana pendapatmu. Mampukah aku menggeser batu itu?”
Ayahnya melihat batu itu lalu berkata, “Ya, asal kau gunakan segenap kekuatan yang kau miliki, kau pasti mampu menggesernya.”
Si anak lalu memasang kuda-kuda dan mendorong batu itu dengan segenap tenaga, tetapi batu itu bergeming.
“Ahhh… ternyata Ayah keliru, aku tidak bisa menggeser batu itu,” kata anaknya.
“Tidak nak, ayah tidak keliru. Ayah tadi berkata, kau dapat menggesernya bila menggunakan segenap kekuatan yang kau miliki. Namun, kau tidak menggunakan semua kekuatanmu; kau tidak meminta bantuan ayah.”
Yah.., kemampuan yang ada pada orang-orang sekitar hidup kita. Manusia yang paling mulia pun memiliki Ibunda Khadijah sebagai tempat beliau berbagi. Sebagai penguat beliau. Begitupun dengan para sahabat. Keluarga, sahabat karib, atau bahkan musuh sekalipun bisa kita jadikan sebagai penguat dalam perjalanan panjang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H